"Mereka bukan main-main, jadi memang ada benda yang mencurigakan di dalam mobil mahasiswa tersebut, kemudian satuan keamanaan yang melaporkan ke petugas polisi setempat karena khawatir benda tersebut berbahaya," ujar Direktur Kemahasiswaan UI, Arman Nefi, saat dihubungi detikcom, Jumat (19/4/2013).
Arman mengatakan sesuai dengan prosedur yang ada, jika ada benda yang mencurigakan makan satuan gegana atau tim penjinak bom datang untuk memeriksanya. Setelah diperiksa, ternyata isi benda tersebut bukanlah sebuah benda yang membahayakan.
"Setelah diperiksa tidak berbahaya kardus tersebut dibuka kemudian isinya merupakan printer, sehingga mahasiwa saat itu surprise," kata Arman.
Arman membantah jika dikatakan bahwa para mahasiswa 'mengerjai' polisi dengan benda mencurigakan tersebut. Arman mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan pembina kemahasiswaan FMIPA untuk mengecek kejadian sebenarnya.
"Setelah dicek juga ternyata tidak ada yang berulang tahun, saat itu juga sudah dipastikan kapolsek setempat,"imbuhnya.
Arman menceritakan bahwa apa yang dilakukan para mahasiswa adalah reakasi spontanitas. Cara mengucapkan 'April Mop' dan bertepuk tangan tidak bermaksud 'mengerjai' polisi.
"Sehingga terkesan memainkan aparat kepolisian," lanjutnya.
Arman mengimbau kepada mahasiswanya agar dapat mencerna suatu informasi dengan baik sehingga tidak ada yang dirugikan akibat peristiwa tersebut. Arman berharap hal ini jadi pelajaran berharga bagi para mahasiwa.
"Agar kalau ada kejadian seperti ini tidak ditanggapi dengan bercanda, dan sebaiknya dilihat serius dan tidak berlebihan dalam menanggapinya," harapnya.
Sementara itu Kapolsek Beji Kompol Agus Widodo mengatakan sejauh ini pihaknya masih terus menyelidiki, siapa pemilik kardus misterius tersebut. Pemeriksaan sementara, pemilik mobil tidak mengetahui kepemilikan kardus tersebut.
Agus juga mengimbau kepada masyarakat khususnya mahasiwa universitas tersebut, agar dapat mengontrol dan bertangung jawab terhadap barang miliknya.
"Misal memastikan kondisi mobil terkunci sehingga tidak terulang lagi kasus seperti kejadian siang tadi," imbaunya.
Sebelumnya diberitakan sebuah paket mencurigakan ditemukan di mobil Toyota Yaris milik mahasiswa UI di lokasi parkir universitas di kampus Depok, Jabar. Paket ini sempat membuat heboh ratusan mahasiswa di universitas tersebut. Namun setelah dicek ternyata isinya berupa printer.
(edo/mpr)
