Korban Livina Maut Keluhkan Biaya, RS JMC: Mereka Pilih Pengobatan Alternatif

Korban Livina Maut Keluhkan Biaya, RS JMC: Mereka Pilih Pengobatan Alternatif

- detikNews
Kamis, 27 Des 2012 12:15 WIB
Bangkai mobil Grand Livina yang menabrak tujuh orang di Jl Ampera, Jakarta.
Jakarta - Indah Mutiara (34) memilih meninggalkan RS JMC dengan alasan tidak punya biaya berobat. Namun menurut menajemen RS JMC, keluar dari salah seorang korban Livina maut itu, bukan mahalnya biaya berobat yang menjadi penyebabnya.

"Di sini tidak disebutkan seperti itu (alasan kurang biaya -red). Yang tertulis di sini, mereka ingin melakukan pengobatan alternatif," kata Rina, menajemen RS JMC Jl Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan, kepada detikcom, Kamis (27/12/2012).

Menurutnya, Indah yang diduga mengalami pergeseran tulang pinggul semula akan menjalani foto rontgen. Namun oleh suaminya, Iwan Ridwan, tindakan tersebut diurungkan karena memilih pengobatan alternatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan Ridwan telah menandatangani surat penolakan untuk melanjutkan pengobatan. Indah yang masuk rumah sakit sejak pukul 01.30 WIB tadi akhirnya hanya mendapat penanganan dasar untuk mengobati luka di keningnya serta diberikan infus.

"Di sini (surat penolakan) ada tanda tangan dua kali dari Pak Iwan mewakili pihak pasien," lanjut Rina.

Lebih lanjut dia menjelaskan, RS JMC mempunyai ruang kelas tiga yang biayanya lebih ringan. Tapi kebetulan sedang penuh sehingga keluarga Indah memilih tidak melanjutkan perawatan di sana.

Sebelumnya diberitakan, Iwan menyatakan pengobatan istrinya di rumah sakit butuh biaya Rp 5 juta. Karena hanya punya Rp 4 juta, dia memutuskan pengobatan tidak dilanjutkan.

"Ini rumah sakit minta Rp 5 juta, tetapi saya cuma punya Rp 4 juta. Mereka nggak mau terima. Padahal, saya sudah menawarkan Blackberry ini tetapi mereka tidak mau terima. Seharusnya rumah sakit bisa mengerti. Ini di mana rasa kemanusiaannya?" gugat Iwan.

"Ya sudah kalau gitu saya mau bawa ke tukang urut saja," sambungnya.

(lh/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads