Mahfud: Demokrasi Indonesia Dalam Fase Krisis

Mahfud: Demokrasi Indonesia Dalam Fase Krisis

- detikNews
Sabtu, 10 Nov 2012 22:39 WIB
Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan demokrasi di Indonesia saat ini masuk fase krisis. Menurutnya rakyat yang semestinya merupakan unsur penting dalam negara demokrasi justru "diperalat" dan secara nyata tidak menikmati demokrasi.

"Demokrasi kita dalam krisis, karena rakyat yang semestinya merupakan elemen esensial dalam negara demokrasi "diperalat" dan nyata-nyata tak menikmati demokrasi, " kata Mahfud.

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menjadi pembicara dalam acara Pidato Kebudayaan 2012 dengan tema " Mengembalikan Daulat Rakyat Demokrasi Kita" di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (10/11/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud mengatakan ada 3 hal yang melanggengkan krisis demokrasi di negara ini dan membuat demokrasi tidak lagi berkhidmat pada daulat rakyat. Pertama bergesernya demokrasi menjadi oligarki. Menurut Mahfud oligarki secara terminologi diartikan sebagai suatu sistem politik di mana berbagai keputusan diambil hanya oleh segelintir elit yang memegang kekuasaan.

"Bahkan ada yang mengatakan salah satu ciri kuat demokrasi Indonesia hingga kini ialah oligarki elit," ucap Mahfud.

Alasan kedua menurut Mahfud, oligarki itu diikuti maraknya perilaku koruptif. Ketika segelintir elit dapat menentukan keputusan politik pemerintahan, maka kecenderungan mereka untuk berbuat korup relatif besar.

"Ketiga demokrasi lebih dinikmati elit, bukan rakyat. Ini bertentangan dengan watak demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," ujarnya.

Mahfud juga mengatakan, demokrasi Indonesia masih "becek" digenangi korupsi. Untuk memenuhi hasrat politik pragmatis para oligarki akan melakukan berbagai cara agar kepentingannya bisa tercapai.

Menurutnya rakyat hanya bisa menikmati demokrasi dalam waktu 5 menit yakni saat melakukan pemilihan di bilik suara. Hanya saat itu saja rakyat mengambil peran, waktu selebihnya benar-benar dinikmati oleh elit.

"Kalau mau hitung-hitungan, rakyat itu menikmati demokrasi hanya 5 menit, sementara elit menikmatinya 5 tahun atau 41.839 jam 55 menit," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan ada 2 hal yang membuat dirinya yakin demokrasi Indonesia bisa keluar dari fase krisis. Pertama selama masih ada kaum demokrat yang dengan darah, penjara bahkan kematian berani memperjuangkan dan mempertahankan demokrasi serta menjadikannya pandangan hidup maka harapan akan terus terjaga.

"Kedua sisi-sisi buruk dari implementasi sistem demokrasi dapat diselesaikan melalui nomokrasi(kedaulatan hukum). Kesadaran dan dorongan kolektif untuk mewujudkan cita-cita demokrasi tak boleh berhenti," pungkasnya.

(slm/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads