"Mudah-mudahan tidak mengancam, tidak memboikot, tidak melakukan tindakan kekerasan. Tetapi barangkali mungkin saja ada keinginan menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana sesungguhnya konser itu. Itu kan boleh-boleh saja," ujar Suryadharma di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Selasa (22/5/2012).
Seperti diberitakan sebelumnya pihak FPI, Murhali Barda, memastikan pihaknya memegang 150 tiket Lady Gaga. Dia juga sudah mengumumkan lewat akun facebook-nya. Tiket yang dibeli itu seharga Rp 400-an ribu.
Menurut Suryadharma, pihaknya tetap menyarankan agar konser tersebut batal karena tak sesuai dengan moral bangsa. Meski belum menonton langsung, politisi PPP ini yakini Lady Gaga bisa memberi pengaruh buruk pada masyarakat.
"Sejujurnya saya belum pernah nonton. Tetapi informasi yang saya himpun itu menunjukan seperti itu. Lady Gaga ini artis yang penampilannya berbeda dengan artis-artis yang lain. Bukan hanya penampilan pakaiannya, tetapi lirik, maupun seperti ada misi-misi tertentu dari lagu-lagunya untuk disampaikan ke publik," jelasnya.
"Saya menyarankan membatalkan. Jadi menteri agama sendiri selaku ketua gugus tugas pornografi pencegahan dan penganan pornografi itu memberikan saran kepada Kapolri agar konser lady gaga tidak diberikan izin. Ini saran," tegasnya.
Rangkaian tur dunia Lady Gaga akan digelar pada 3 Juni mendatang di GBK Senayan. Pihak Polda Metro Jaya sempat menegaskan tidak memberikan rekomendasi terkait konser itu. Sedang Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan konser masih mungkin digelar asal Lady Gaga mau menaati aturan yang berlaku.
(mad/lh)