Jangan Ambil Cerita Seperti Bang Maman untuk Muatan Lokal Betawi

Jangan Ambil Cerita Seperti Bang Maman untuk Muatan Lokal Betawi

- detikNews
Kamis, 26 Apr 2012 06:37 WIB
Jakarta - 'Kisah Bang Maman dari Kali Pasir' masuk dalam bahan ajar muatan lokal Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) untuk kelas 2 SD. Namun kisah ini disayangkan masuk dalam bahan ajar karena ceritanya tidak mencerminkan budaya Jakarta.

"Waktu tahu ada Bang Maman dari Kali Pasir di buku SD, saya kaget karena tidak pernah mendengar cerita itu. Saya bertanya-tanya sendiri, belajar Betawi selama 15 tahun tidak pernah tahu cerita tentang Bang Maman," kata sejarawan dan budayawan Betawi, JJ Rizal.

Hal itu disampaikan dia dalam bincang-bincang bertajuk 'Betawi Punye Gaye' di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (25/4/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan dia, muatan lokal PLBJ muncul karena kegelisahan untuk mengisi anak-anak dengan nilai-nilai budaya lokal yang mulia. Sayangnya, cerita yang diangkat tidak mencerminkan budaya Betawi.

"Ceritanya tidak mencerminkan sebagai tradisi budaya Betawi yang seolah rakus dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan banda (harta)," sambung Rizal.

Seharusnya pihak-pihak yang bertanggung jawab pada materi ajar muatan lokal ini mengangkat kisah yang memberi inspirasi yang baik, bukan inspirasi ke arah kesesatan. "Padahal kultur Betawi lekat dengan inklusivitas dan pluralisme," imbuh akademisi UI ini.

Hal yang sama disampaikan kolektor artefak Betawi, Emma Amalia, dalam kesempatan yang sama. Menurut dia, kisah Bang Maman dari Kali Pasir 'meledek' orang Betawi. Namun dia meminta orang-orang Betawi tidak marah.

"Jangan marah, justru ini tantangan. Tantangan bagi kita untuk mempertanyakan kepada menteri kenapa itu bisa lolos," ucap Emma.

Kisah Bang Maman dari Kali Pasir ini sempat membuat heboh di Jakarta. Sebab dalam sebuah lembar kerja siswa terdapat teks kisah tersebut yang terselip istilah 'istri simpanan'. Namun kemudian pihak penerbit buku tersebut, CV Media Kreasi menarik buku dari pasaran. Mereka mengakui ada kesalahan dalam pencetakan sehingga buku yang telah beredar akan direvisi.

(vta/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads