"Itu memang sudah jadi kebiasaan di Golkar. Dulu kalau caleg saja kami sering patungan, apalagi ini pilpres," kata Ruhut kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2012).
Menurut bekas politisi Golkar ini, kewajiban membeli tas Ical adalah kampanye yang terburu-buru. Ia khawatir jika saat ini sudah mulai kampanye, maka nanti Golkar akan menghadapi masalah ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia membantah jika PD disebut khawatir dengan bentuk kampanye tas Ical tersebut. Ia tetap yakin capres yang akan diusung PD menjadi pemenang di Pemilu 2014.
"Kami nggak ada masalah, monggo. Saya tetap yakin PD akan menjadi pemenang di 2014," pungkasnya.
Dalam surat edaran bernomor INT.00.2130/FPG/DPRRI/III/2012 tertanggal 26 Maret 2012, masing-masing anggota DPR dari Golkar wajib membeli 1.000 tas bergambar Ical seharga Rp 10 juta. Selain tas ada juga banner.
Nantinya tas itu diminta diisi sembako. Nah, sembako dalam tas bergambar Ical itu disebar ke masing-masing dapil anggota DPR asal Golkar untuk dibagikan kepada masyarakat.
(van/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini