Gangguan penglihatan yang biasa terjadi karena faktor usia dan gizi buruk ini sebenarnya bisa dengan mudah disembuhkan. Namun rata-rata penderitanya merupakan masyarakat miskin sehingga kesulitan berobat. Selain itu banyak masyarakat yang masih takut dengan operasi. Banyak pula warga yang merasa penglihatan mengabur adalah takdir karena usia tua.
"Kami berharap berbagai pihak ikut membantu mengurangi penderita buta katarak di Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 240 ribu dan merupakan jumlah penderita katarak teringgi di Asia Tenggara," ujar Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia, Nina F Moelok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wapres Boediono turut hadir dan menyaksikan operasi katarak ini. Boediono juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa pasien yang baru dioperasi.
"Operasi katarak seakan memberikan kehidupan kembali, dan kebahagian kembali. Mata sangat penting," ujar Boediono yang berbatik coklat ini.
Aminullah, warga Jaktim yang baru dioperasi katarak merasa bersyukur. Sudah dua tahun pria berusia 60 tahun ini tidak bisa melihat jelas.
"Operasinya tidak sakit, cuma sebentar," katanya.
(rdf/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini