"Politisi lebay jika dikritik hidup hedon saja kemudian tersinggung. Justru jika merasa bersih, ini saatnya DPR juga mendeklarasikan kekayaannya pada publik. Dan menjelaskan bahwa kekayaan tersebut wajar. Jangan justru resisten," jelas Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah di Jakarta, Selasa (15/11/2011).
Febri heran bila ada pejabat termasuk anggota DPR yang marah dengan kritik Busyro. Febri memberi gambaran, korupsi terjadi karena tuntutan gaya hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri juga meminta agar Busyro tidak berhenti pada pernyataan saja. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) para pejabat dan politisi harus diverifikasi dan diumumkan ke publik.
"Jadi anggota yang komplain ini yang kesindir, dan kemudian mereka bereaksi berlebihan. Perang kita terhadap korupsi adalah perang dengan menggunakan pedang hukum dan juga kebudayaan. Pernyataan Busyro bisa dilihat dari 2 aspek itu," tuturnya.
(ndr/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini