Politisi Dinilai Lebay Bila Marah Atas Kritik Busyro Soal Hidup Hedon

Politisi Dinilai Lebay Bila Marah Atas Kritik Busyro Soal Hidup Hedon

- detikNews
Selasa, 15 Nov 2011 14:25 WIB
Jakarta - Politisi diminta tidak perlu bersikap berlebihan atas kritik Ketua KPK Busyro Muqoddas terkait gaya hidup hedon pejabat. Gaya hidup mewah seorang pejabat memang tidak pantas dilakukan, apalagi di tengah kondisi jutaan masyarakat yang masih di bawah garis kemiskinan.

"Politisi lebay jika dikritik hidup hedon saja kemudian tersinggung. Justru jika merasa bersih, ini saatnya DPR juga mendeklarasikan kekayaannya pada publik. Dan menjelaskan bahwa kekayaan tersebut wajar. Jangan justru resisten," jelas Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah di Jakarta, Selasa (15/11/2011).

Febri heran bila ada pejabat termasuk anggota DPR yang marah dengan kritik Busyro. Febri memberi gambaran, korupsi terjadi karena tuntutan gaya hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak pantas jadi wakil rakyat jika hidup hedon di tengah rakyat yang melarat. Memang, belum tentu pejabat yang kaya itu korup. Tapi bahaya jika ada pejabat termasuk politisi yang menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya diri," terangnya.

Febri juga meminta agar Busyro tidak berhenti pada pernyataan saja. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) para pejabat dan politisi harus diverifikasi dan diumumkan ke publik.

"Jadi anggota yang komplain ini yang kesindir, dan kemudian mereka bereaksi berlebihan. Perang kita terhadap korupsi adalah perang dengan menggunakan pedang hukum dan juga kebudayaan. Pernyataan Busyro bisa dilihat dari 2 aspek itu," tuturnya.


(ndr/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads