SBY Tahan Diri 2 Bulan Tak Komentari Pembajakan Kapal MV Sinar Kudus

SBY Tahan Diri 2 Bulan Tak Komentari Pembajakan Kapal MV Sinar Kudus

- detikNews
Minggu, 22 Mei 2011 18:07 WIB
Jakarta - Saat ABK Kapal MV Sinar Kudus masih disandera perompak Somalia, banyak kritikan dilontarkan kepada pemerintah, khususnya Presiden SBY yang kala itu dianggap lamban dalam menangani warganya yang sedang disandera. Padahal saat itu, pemerintah telah mengirim 800 personel TNI untuk melakukan misi penyelamatan terhadap ABK Kapal MV Sinar Kudus.

"Saya menahan diri selama 2 bulan untuk tidak memberi penjealsan yang tidak perlu, karena saya tidak ingin prajurit yang sedang mengemban tugas jiwa dan raga terkorbankan meski banyak komentar kritik, saya tetap memilih diam. Operasi khusus seperti ini memerlukan kerahasiaan, keamanan, pelaksanaannya diperlukan kecepatan," kata Presiden SBY saat memberikan sambutan di hadapan ratusan personel TNI yang mengikuti misi penyelamatan Kapal MV Sinar Kudus di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/5/2011) sore.

"Oleh karena itu apa yang sedang kita lakukan sama saja kita memberitahu musuh dan lawan untuk setiap saat bisa menggagalkan dan hancurkan satuan kita sendiri," tambah SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, saat inilah menurut SBY waktu yang tepat untuk menceritakan secara terbuka. "Saya silakan perwira yang bertugas bisa jelaskan apa adanya. Ceritakan kebenaran karena kebenaran itu abadi. Setelah cerita serahkan pada Tuhan," pinta SBY.

SBY memaparkan, risiko yang ditanggung pasukan TNI cukup tinggi karena faktor cuaca, intelejen yang berubah dengan cepat, dan faktor lain yang tidak disangka-sangka. Apalagi, tempat operasi sangat jauh jaraknya dengan Indonesia.

"Sebenanya sejak hari pertama saya dilaporin oleh Menko Polhukam dan Panglima TNI dan menteri terkait, Menhan, Menlu, BIN, sesungguhnya hari itu kita sudah bekerja. Tentu saja diam-diam tidak banyak diketahui publik kita lakukan langkah cepat," jelas SBY.


(anw/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads