Pekanbaru - Tanpa sebab yang jelas, belasan siswi SMA Handayani, Pekanbaru, Riau, yang sedang berolah raga kesurupan. Pihak sekolah pun terpaksa mendatangkan paranormal.Kejadian unik itu terjadi saat SMA Handayani menggelar olah raga bersama, pada pukul 7.30 WIB, Sabtu (29/5/2004). Acara ini diikuti oleh semua murid SMA yang terletak di Jl. Kapten Fadhilah tersebut.Tiba-tiba salah seorang siswi mengeluh sakit perut dan meminta izin keluar lapangan. Dibantu seorang rakannya, yang juga wanita, siswi tersebut kemudian ke luar lapangan.Namun baru beberapa langkah ke luar lapangan, tiba-tiba mereka menjerit-jerit tidak karuan. Tidak cuma itu, keduanya juga mengoceh dan mengamuk.Keadaan semakian kacau, pasalnya satu per satu siswi SMA yang lain juga menunjukkan gejala yang sama. Sedikitnya ada 10 siswi yang saat itu terlihat menjerit, berbicara, dan mengamuk tak tentu juntrungannya.Melihat situsi seperti itu, pihak sekolah pun kemudian berinisiatif memanggil dua paranormal. Tak lama, datang dua 'orang pintar' ke SMA Handayani. Mereka langsung mendekati para siswa yang keserupan sambil membaca mantera.Sekitar 1 jam kemudian, para siswi itu mulai sadarkan diri. Wajah-wajah mereka terlihat lelah dan kusut. Para siswi itu juga bertanya-tanya apa yang terjadi terhadap mereka.Tidak mau mengambil risiko, akhirnya sekolah kemudian diliburkan. Semua murid diminta untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Sayangnya, tidak semua murid langsung pulang. Beberapa di antaranya tetap tinggal sambil membicarakan kejadian aneh itu.Saat itulah kembali 3 orang siswa kembali kesurupan. Ketiganya menunjukkan gejala yang sama. Namun kali ini tidak perlu bantuan paranormal, mereka sadar setelah teman-temannya membaca doa."Saya heran kenapa sekarang sering ada murid yang kesurupan. Ini terjadi sejak bulan Maret lalu. Waktu itu malah lebih banyak yang kesurupan," kata Zulfikar, petugas Satpam SMA Handayani.Menurut Zulfikar, dirinya pernah mendengar kejadian ini diawali oleh perbuatan 5 siswa SMA tersebut. Beberapa waktu sebelum peristiwa kesurupan ini terjadi, kelimanya pernah bermain jelangkung.Apa iya karena itu? Zulfikar tidak berani memastikan. "Tapi kejadian-kejadian ini setelah mereka main jelangkung," ungkap Zulfikar mencoba meyakinkan. Datang tak dijemput pulang tak diantar...
(djo/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini