"Tentu masih ramah. Kalau tidak bisa didarati pesawat jenis ini tentunya sudah lama 737-900 tidak mendapat izin," ujar pengamat dirgantara, Dudi Sudibyo, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (16/2/2011).
Untuk diketahui, pesawat jenis ini bisa mendarat di landasan yang pendek yakni mencapai 1.300 meter. Artinya, panjang landasan di Bandara SSK II sangat ramah bagi 737-900. Sebab lebar landasan pacu SSK II mencapai 30 meter dengan panjang landasan pacu mencapai 2.240 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kebijakan yang diambil Kemenhub untuk meng-stop sementara penerbangan 737-900 milik Lion Air ke Pekanbaru, menurut Dudi, hal itu merupakan bagian dari prosedur pemeriksaan. Termasuk ketika pilot dari pesawat yang mengalami insiden itu di-grounded.
"Supaya bisa melayani penumpang, tentu sementara maskapai mengganti pelayanan dengan pesawat lainnya, sampai penelitian selesai," sambung Dudi.
Runway Bandara SSK II akan diperlebar hingga 45 meter dan panjang menjadi 2.600 meter. Hal ini dimaksudkan agar SSK II ke depannya bisa disinggahi pesawat-pesawat berbadan besar.
Dari kamus bebas wikipedia, Boeing 737-900 ER (Extended Range) merupakan varian terbaru dari 737. Di pesawat ini, kokpitnya dilengkapi dengan Head Up Display (HUD). Peralatan ini biasanya dipakai pada pesawat militer atau pesawat tempur.
Fungsi HUD adalah untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat, secara vertikal maupun horizontal. Pesawat juga menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit. Sistem ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru. Boeing 737 merupakan produk Boeing yang paling laku.
Pesawat Lion Air tujuan Medan-Pekanbaru-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 0295 berjenis Boeing 737-900 ER tergelincir di Pekanbaru pada Selasa (15/2) malam. Seluruh roda pesawat keluar dari lintasan bandara. Kejadian ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Seluruh penumpang yang berjumlah 217 ini tidak mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Senin (14/2) malam kemarin, pesawat Lion Air berjenis sama dengan nomor penerbangan JT 392 juga tergelincir dari runway Bandara SSK II. Tidak ada korban dalam peristiwa pertama ini. Untuk insiden yang pertama ini, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya kerusakan pada pesawat.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini