Hindari Intervensi, Mega Ditetapkan Jadi Formatur Tunggal

Kongres III PDIP

Hindari Intervensi, Mega Ditetapkan Jadi Formatur Tunggal

- detikNews
Rabu, 07 Apr 2010 03:14 WIB
Denpasar - Kalau biasanya dalam menyusun kepengurusan, sang ketua umum didampingi oleh beberapa anggota tim formatur, tidak demikian dengan PDIP. Pembahasan tata tertib sidang menetapkan bahwa ketua umum terpilih yang pasti akan dijabat lagi oleh Megawati ditetapkan menjadi formatur tunggal.

"Memang sekarang ini banyak yang ingin masuk menjadi pengurus. Tetapi semua akan ditentukan oleh Bu Mega, sebab, beliau telah ditetapkan menajdi formatur tunggal," kata ketua sidang pleno LPJ Mega, Fran Lebu Raya.

Hal itu dikatakan politisi yang juga menjadi ketua DPD PDIP NTT ini seusai memimpin sidang pleno di hotel Inna Grand Bali Beach, Selasa (6/4/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan menetapkan Mega menjadi farmatur tunggal ini dimaksudkan untuk menjadikan Mega lebih independen dan bebas dari intervensi. cara ini juga untuk mengganjal kader titipan yang diusulkan oleh anggota formatur jika penyusunan pengurus dilakukan oleh beberapa orang.

"Penetapan itu agar Bu Mega terbebas dari intervensi dan lebih fakus dalam menyusun kepengurusan," terangnya.

Saat ditanya soal potensi otoritarianisme dalam penyusunan pengurus karena hanya dilakukan oleh Mega seorang, Fran membantahnya. Menurutnya, justru cara ini yang terbaik ditengah banyaknya kepentingan yang ingin masuk ke PDIP.

"Bu Mega cukup paham mana kader-kader yang layak duduk di kepengurusan. Beliau kan sudah lama memimpin partai ini, jadi tahu persis siapa yang akan ditunjuk membantu kabinetnya nanti," paparnya.

Untuk diketahui, selain kekuasaan mutlak dalam menyusun pengurus diberikan kepada Mega, pemecatan kader dan pengurus PDIP juga diberikan kepada istri Taufiq Kiemas ini. Dalam draf AD/ART soal kepengurusan disebutkan, Mega diberi hak prerogatif menonaktifkan pengurus DPP yang dianggap melanggar aturan partai.
(yid/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads