"Saya baru mendapatkan kabar, ternyata kontrak sudah ditandatangani kemarin malam," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah H Subakin Abdul Muthalib kepada wartawan di kantornya di Nafak Malik Fahad, Aziziyah, Makkah, Rabu (28/10/2009) siang waktu setempat.
Menurut Subakin, dalam masalah transportasi, pemerintah Indonesia telah mempercayakan kepada pihak Muasasah untuk menyediakan kendaraan yang direncanakan berjumlah sekitar 325 buah untuk mengantar jamaah dari pemondok ke Masjidil Haram. Muasasah dianggap kompeten dan diharapkan bisa membantu masalah rumitnya transportasi bagi jamaah calon haji ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subakin juga mengatakan, pihaknya akan mensosialisasikan tentang kebadaraan tempat semacam terminal sebanyak sebanyak sepuluh titik di beberapa wilayah Makkah. Guna dikenali para jamaah, bus akan diberi semacam tanda agar mudah dikenali jamaah.
Dalam menyiapkan kendaraan, Muasasah akan mengoperasikan bus setiap harinya mulai pukul 03.00 waktu setempat hingga 22.00 waktu setempat, yang masing-masing diisi sekitar delapan petugas yang secara bergantian selama 8 jam. Sebelumnya, pemerintah meminta bus yang disediakan sebanyak 420 unit dengan pertimbangan menyesuaikan dengan ratio jamaah.Β
"Namun tampaknya kurang efektif juga bila kondisi jalan macet," ujarnya.
Yang jelas, lanjut Subakin, kendaraan bagi jamaah calon haji yang diperuntukan bagi jamaah yang tinggal di pondokan di Ring 2 ini akan beroperasi sebanyak rit per waktu sholat ke Masjidil Haram. Adapun kendaraan yang digunakan umumnya tahun pembuatan 2007-2008," ungkapnya.
Subakin menambahkan, penyiapan transportasi ini bertujuan untuk mendekatkan jamaah calon haji ke Masjidil Haram. Namun, yang harus dipahami para jamaah yaitu saat puncak haji terutama ketika masuk Wukuf di Arafah kemungkinan akan diberlakukan buka tutup jalan dan crowded-nya jalanan, maka droppin jamaah akan bergeser dari tempatnya.
"Ini yang harus dipahami jamaah. Ketika masuk masa Wukuf, pemerintah telah menyiapkan tapi realisasinya tidak ada, jangan sampai kita dikatakan melakukan pembohongan publik. Makanya saya selalu bicara rumitnya dan pahitnya soal transportasi ini," ujarnya.
Subakin kembali mengatakan, untuk transportasi jamaah calon haji ini gratis dan tidak usah membayar lagi. Diakuinya, jamaah calon haji kebanyak secara pribadi ada yang memberikan uang kepada sopir. Pihaknya akan menempeli bus dengan pengumuman gratis.
Sementara itu, Konsul Urusan Haji Syairozi Dimyathi mengakui pihaknya sudah melakukan kesepakatan dengan pihak muasasah dalam urusan tranportasi bagi jamaah.
"Kita sudah sepakat kemarin, dan terus melakukan koordinasi dengan mereka supaya tidak ada kendala. Jadi urusan transportasi sudah kita serahkan kepada muasasah," jelas Syairozi yang dihubungi via telepon.
(zal/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini