Muasasah Teken Kontrak Siapkan 325 Bus Jamaah Calhaj RI

Muasasah Teken Kontrak Siapkan 325 Bus Jamaah Calhaj RI

- detikNews
Kamis, 29 Okt 2009 07:26 WIB
Makkah - Akhirnya masalah transportasi bagi jamaah calon haji selesai dengan ditandatanganinya kesepakatan kontrak antara Konjen RI Jeddah dengan Muasasah (Konsorsium Penyelanggaraan Haji) Arab Saudi. Kesepakatan itu antara lain pihak Muasasah akan menyiapkan 325 bus bagi kebutuhan jamaah calon haji Indonesia selama berada di Makkah.

"Saya baru mendapatkan kabar, ternyata kontrak sudah ditandatangani kemarin malam," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah H Subakin Abdul Muthalib kepada wartawan di kantornya di Nafak Malik Fahad, Aziziyah, Makkah, Rabu (28/10/2009) siang waktu setempat.

Menurut Subakin, dalam masalah transportasi, pemerintah Indonesia telah mempercayakan kepada pihak Muasasah untuk menyediakan kendaraan yang direncanakan berjumlah sekitar 325 buah untuk mengantar jamaah dari pemondok ke Masjidil Haram. Muasasah dianggap kompeten dan diharapkan bisa membantu masalah rumitnya transportasi bagi jamaah calon haji ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau Muasasah telah menempatkan petugas, lanjut Subakin, PPIH juga menyiapkan petugas lapangannya untuk melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Muasasah. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang bisa menggangu kelancaraan ibadah jamaah dari pondokan ke Masjidil Haram atau sebaliknya.

Subakin juga mengatakan, pihaknya akan mensosialisasikan tentang kebadaraan tempat semacam terminal sebanyak sebanyak sepuluh titik di beberapa wilayah Makkah. Guna dikenali para jamaah, bus akan diberi semacam tanda agar mudah dikenali jamaah.

Dalam menyiapkan kendaraan, Muasasah akan mengoperasikan bus setiap harinya mulai pukul 03.00 waktu setempat hingga 22.00 waktu setempat, yang masing-masing diisi sekitar delapan petugas yang secara bergantian selama 8 jam. Sebelumnya, pemerintah meminta bus yang disediakan sebanyak 420 unit dengan pertimbangan menyesuaikan dengan ratio jamaah.Β 

"Namun tampaknya kurang efektif juga bila kondisi jalan macet," ujarnya.

Yang jelas, lanjut Subakin, kendaraan bagi jamaah calon haji yang diperuntukan bagi jamaah yang tinggal di pondokan di Ring 2 ini akan beroperasi sebanyak rit per waktu sholat ke Masjidil Haram. Adapun kendaraan yang digunakan umumnya tahun pembuatan 2007-2008," ungkapnya.

Subakin menambahkan, penyiapan transportasi ini bertujuan untuk mendekatkan jamaah calon haji ke Masjidil Haram. Namun, yang harus dipahami para jamaah yaitu saat puncak haji terutama ketika masuk Wukuf di Arafah kemungkinan akan diberlakukan buka tutup jalan dan crowded-nya jalanan, maka droppin jamaah akan bergeser dari tempatnya.

"Ini yang harus dipahami jamaah. Ketika masuk masa Wukuf, pemerintah telah menyiapkan tapi realisasinya tidak ada, jangan sampai kita dikatakan melakukan pembohongan publik. Makanya saya selalu bicara rumitnya dan pahitnya soal transportasi ini," ujarnya.

Subakin kembali mengatakan, untuk transportasi jamaah calon haji ini gratis dan tidak usah membayar lagi. Diakuinya, jamaah calon haji kebanyak secara pribadi ada yang memberikan uang kepada sopir. Pihaknya akan menempeli bus dengan pengumuman gratis.

Sementara itu, Konsul Urusan Haji Syairozi Dimyathi mengakui pihaknya sudah melakukan kesepakatan dengan pihak muasasah dalam urusan tranportasi bagi jamaah.

"Kita sudah sepakat kemarin, dan terus melakukan koordinasi dengan mereka supaya tidak ada kendala. Jadi urusan transportasi sudah kita serahkan kepada muasasah," jelas Syairozi yang dihubungi via telepon.
(zal/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads