"Kita sekarang di Panitia Anggaran sedang bahas anggaran belanja pusat, salah satunya anggaran Departemen Pertahanan kita dukung naik menjadi Rp 36,5 Triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 33,7 Triliun," ujar anggota Panitia Anggaran DPR Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/6/2009).
Meskipun kenaikan anggaran pertahanan hingga Rp 2,8 Triliun itu baru sebatas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), namun Anas mengatakan, besar kemungkinan kenaikan itu disetujui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas berharap, kenaikan anggaran dapat memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang dianggap minim dan dituding sebagai salah satu penyebab jatuhnya pesawat TNI. Selain untuk alutsista, Anas menuturkan peningkatan anggaran pertahanan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan prajurit yang masih terbatas.
Sebelumnya Ketua Komisi I Theo L Sambuaga mengatakan anggaran pertahanan untuk alat utama sistem pertahanan (alutsista) masih sangat minim dari standar minimum esensial force yang harus dipenuhi untuk sistem pertahanan. Dia mengatakan, Komisi I telah mengusulkan untuk menaikkan anggaran pertahanan sebesar Rp 10 Triliun
(Rez/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini