Pantauan detikcom di rumah duka, Jl Kelud Raya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/10/2008) pukul 22.30 WIB, sudah banyak warga, kerabat, dan kolega almarhumah yang berdatangan. Sri Mulyani sendiri belum kelihatan datang. Menurut informasi, malam ini ia akan tiba di rumah duka.
Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 19.45 WIB di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah. Menurut putra kedua almarhumah, Asri Purwanti, sebenarnya ibundanya sudah mulai muntah-muntah sejak pagi. Namun karena menurut salah seorang putra almarhumah yang berprofesi sebagai dokter hal itu dianggap tidak berbahaya, keluarga tidak langsung membawanya ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun sebelum sempat mendapatkan perawatan medis beliau sudah keburu meninggal," kata Asri saat ditemui di rumah duka.
Menurut Asri, almarhumah memang memiliki penyakit tumor di perut selain komplikasi penyakit-penyakit yang lain. Namun penyakit tumor itu sudah membaik. Hasil check up tiga hari sebelumnya menunjukkan tumor di perut almarhumah sudah menjinak.
"Tapi nggak tahu kok ini mendadak banget," kata Asri.
Pada lebaran kemarin, tutur Asri, ibundanya sering berkata bahwa sebentar lagi akan ada yang meninggal.
"Ketika ditanya siapa yang akan meninggal, beliau hanya menjawab 'rahasia'," lanjutnya.
Ternyata perkataan itu merupakan sebuah pertanda. Tidak berselang lama ibundanya menghembuskan nafas terakhirnya secara mendadak.
Almarhumah yang merupakan dosen dan guru besar Universitas Negeri Semarang ini meninggalkan 10 orang anak. Menkeu Sri Mulyani adalah anaknya yang nomor 7.
Rencananya jenazah akan disemayamkan di kampus Universitas Negeri Semarang pada Sabtu 11 Oktober besok pukul 11.00 WIB. Jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman umum Bergota pukul 13.00 WIB. (sho/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini