"Ya itu karena melanggar aturan apalagi mengirim ke masjid. Saya nanti harap jangan dikirim ke masjid. Semua yang (sudah tiba di) masjid-masjid itu dibakarlah, siapa yang terima itu," kata JK di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2019)
JK menekankan untuk tidak menjadikan masjid jadi tempat penyebaran hoax. "Jangan masjid jadi tempat bikin hoax macam-macam. Jangan diadu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kita sudah perintahkan DMI untuk kasih tahu bahwa jangan masjid menerima itu. Karena berbahaya," ujarnya.
Dia mengaku belum membawa tabloid 'Indonesia Barokah' tersebut. JK lalu mengingatkan soal kasus Tabloid Obor Rakyat.
"Belum (baca), cuma lihat di media anda semua isinya. Jangan seperti Obor Rakyat jaman dulu. Itu kan masuk penjara, dihukum kan," pungkasnya.
Simak Juga 'Geger Tabloid Indonesia Barokah yang Tersebar di Berbagai Daerah':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini