Salah paham tersebut berujung pada digelarnya sidang kode etik penyelenggara pemilu oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017) dengan teradu Ketua KPU DKI Sumarno. Dia dianggap tak profesional menjalankan tugasnya.
Salah paham tersebut juga membuat Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie heran terhadap Ahok, yang lebih memilih menyewa kamar pribadi dibanding langsung mampir ke ruang yang telah disiapkan panitia acara. Jimly kemudian menyindir Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun kemudian meminta pihak terkait dari Ahok yang hadir di sidang untuk menjelaskan perihal tersebut.
"Coba jelaskan, tim kampanye. Saya mau tanya, Anda sebagai pihak terkait. Kenapa niat Anda kok bikin kamar sendiri? Saudara pengacara, coba jelaskan. Ini miskomunikasi jadi kayak begini," cecar Jimly kepada tim hukum Ahok yang hadir di sidang.
Suasana sidang kemudian menjadi sedikit tegang. Pihak Ahok terlihat berdiskusi. Jimly kemudian bertanya lagi.
"Nggak ada yang bisa menjawab?" ucapnya kembali bertanya.
Sampai Jimly selesai bertanya, tak ada satu penjelasan pun dari pihak Ahok. Jimly kemudian melanjutkan sidang dengan membahas hal lain. (gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini