KPK Duga Ada Aliran Dana ke Anggota DPRD Selain Sanusi, Prasetio: Enggak Tahu

KPK Duga Ada Aliran Dana ke Anggota DPRD Selain Sanusi, Prasetio: Enggak Tahu

Dhani Irawan - detikNews
Kamis, 09 Jun 2016 16:58 WIB
Prasetyo Edi Marsudi/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku tidak tahu menahu tentang adanya dugaan aliran dana terkait pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai reklamasi di Teluk Jakarta. Dugaan itu sebelumnya menjadi salah satu bahan penyidikan dari KPK.

"Enggak tahu saya soal itu. Tanya KPK aja," kata Prasetio usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).

Penyidik KPK memang tengah menggali tentang aliran duit dari perusahaan pengembang kepada para anggota DPRD DKI selain M Sanusi. Dugaan itu terus ditelusuri termasuk melalui pemeriksaan-pemeriksaan atau pengujian barang bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinannya (dugaan aliran dana selain ke M Sanusi) masih ditelusuri dari pemeriksaan-pemeriksaan tapi kita belum firm apakah ada penerimaan-penerimaan lain itu," kata Yuyuk, Selasa kemarin.

Kasus itu masih menjerat 3 orang tersangka yaitu M Sanusi, Ariesman Widjaja, dan Trinanda Prihantoro. Untuk Ariesman dan Trinanda, penyidik bahkan telah merampungkan berkasnya dan segera dilimpahkan ke persidangan.

Dalam perkembangan penyidikan kasus tersebut, penyidik KPK juga mengusut tentang pertemuan antara pihak pengembang yaitu Sugiyanto Kusuma alias Aguan dengan para anggota DPRD DKI. Dalam pertemuan itu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi hingga Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik disebut turut hadir di kediaman Aguan. (dha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads