.webp)
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur tengah menyiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 serentak di Bangkalan, Madura. Saat ini, telah dilakukan persiapan agar vaksinasi berjalan maksimal.
Rencananya, vaksinasi COVID-19 serentak ini juga akan dihadiri Panglima TNI dan Kapolri. Untuk itu, Forkopimda Jatim turun langsung melihat kesiapan rencana vaksinasi serentak ini.
Salah satu persiapannya yakni memberikan pengarahan ke seluruh Forkopimda kabupaten Bangkalan, termasuk para tokoh masyarakat dan tokoh agama, terkait penanganan COVID-19.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengatakan kasus COVID-19 di Bangkalan pada awal minggu lalu sempat mengalami lonjakan hingga sejumlah bed RS penuh. Namun kini sudah tertangani.
"Ada beberapa ratus yang positif, Tapi ini angkanya bergerak terus. Kemudian dilakukan penyekatan baik yang dari sisi Madura maupun sisi Surabaya. Sudah tiga hari atau empat hari ini dilaksanakan penyekatan. Terlihat ada penurunan yang cukup signifikan," ungkap Suharyanto di Bangkalan, Kamis (10/6/2021).
Suharyanto juga menyebut, kasus pasien COVID-19 meninggal di Kabupaten Bangkalan juga mengalami penurunan.
Simak juga 'Jokowi Targetkan 40 Juta Orang Divaksinasi hingga Juni, Ini Kata Menkes':
"Jadi tidak benar kalau sampai terjadi puluhan, bahkan ratusan yang meninggal dan dimakamkan tanpa mengikuti protokol COVID-19, tidak seperti itu. Nanti datanya juga akan disampaikan oleh Bupati Bangkalan secara resmi, tapi saya pastikan bahwa angkanya sudah mulai menurun," imbuhnya.
Suharyanto mengatakan meski varian baru COVID-19 sudah masuk Jatim, semua masyarakat diharap bisa mendukung dan tetap mematuhi prokes 5M agar permasalahan di Kabupaten Bangkalan ini bisa segera diatasi.
"Ada beberapa kasus varian dari Inggris, varian dari Afrika Selatan, yang ditemukan dari para PMI pekerja migran Indonesia yang kembali dari ke Jawa Timur, tapi itu pun bisa dideteksi dan telah dilaksanakan treatment atau perawatan pengobatan rumah sakit atau di rumah sakit dr. Soetomo Surabaya," terangnya.
Sementara Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menambahkan, Forkopimda Jatim beserta seluruh jajaran di Kabupaten Bangkalan, telah melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Terkait testing dan tracing di Suramadu, Nico menyebut itu menjadi bagian strategi. Selama beberapa hari ini testing dan tracing yang dilaksanakan di penyekatan itu dinilai membawa dampak, terkait kepatuhan masyarakat terhadap 5M, sehingga dapat meredam ledakan pasien COVID-19.
"Baik orang yang menyeberang, ataupun orang yang melakukan kegiatan di sekitaran Bangkalan ini, khususnya Arosbaya dan Klampis. Ini kami mohon pada masyarakat, ayo patuhi 5M, dan kita juga ikuti kegiatan 3T yang sudah dilaksanakan. Ayo sama-sama kita laksanakan ini, mudah-mudahan ke depan bisa membaik," pungkasnya.
