Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Handajani mengatakan pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pihak yang terkait. Kemudian nantinya dilakukan uji laboratorium apakah benar ada kandungan berbahaya pada temuan tersebut.
"Temuan ini sangat menarik untuk dilakukan penelitian kembali. Namun di wilayah tersebut bukan tempat populasi peternak telur," kata Handajani kepada wartawan di kantornya, Senin (18/1172019).
Handajani menambahkan di kawasan sekitar pabrik tahu yang memakai bahan bakar sampah plastik bukanlah lokasi peternak ayam. Selain itu, Sidoarjo bukanlah penghasil telur ayam.
"Yang jelas di Sidoarjo ini tidak ada peternak telur ayam. Ayam yang berkeliaran di lokasi itu ayam milik warga sekitar," tambah Handayani.
Handayani mengaku sudah mengambil sampel beberapa telur di Desa Tropodo Kecamatan Krian itu. Nantinya telur tersebut akan dilakukan uji laboratorium, sebagai pembading, hasil dari temuan LSM.
![]() |
"Yang jelas kami akan lakukan uji laboratorium sebagai pembanding dari temuan LSM di Desa Tropodo Kecamatan Krian Sidoarjo," jelas Handajani.
Dari pantauan detikcom di Desa Tropodo, di lokasi memang benar ada sampah plastik yang di gunakan untuk pembakaran pembuatan tahu. Namun di lokasi tidak ditemukan ada ayam yang makan sampah plastik tersebut, karena lokasi penempatan sampah plastik itu berada di dalam lokasi proses pembakaran tahu. (iwd/iwd)