"Untuk DO (delivery order) Insyaallah aman. Pelayanan kepada pembeli yang kita tingkatkan," kata Wiji Hartoyo, pengelola SPBU 54.3501, Jl Gatot Subroto, Ploso, Pacitan kepada detikcom, Kamis (30/5/2019) siang.
Wiji menggambarkan, untuk BBM jenis premium tiap hari pengiriman mencapai 8 ribu liter. Selama lebaran, stoknya ditambah sebanyak 8 ribu liter lagi. Jika jumlah tersebut masih kurang, pihaknya masih memiliki cadangan berjalan dengan jumlah sama.
Kebijakan serupa juga diberlakukan untuk BBM jenis lain. Seperti pertamax, pertalite, serta solar. Selama musim mudik-balik, pihaknya menyiapkan tambahan kuota sebesar DO harian. Itu pun masih ditambah dengan cadangan berjalan. Kuota tersebut dapat diminta jika keadaan mendesak.
"Untuk (BBM jenis) Dexlite memang minat masyarakat kurang. Jadi DO kita minim. Dalam kondisi normal hanya sekitar 6 ribu liter. Itupun baru habis dalam tempo sebulan," imbuhnya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lanjut Wiji, peningkatan permintaan BBM selama lebaran mencapai 30 sampai 40 persen. Dengan kuota yang ada saat ini dipastikan mencukupi kebutuhan pemudik.
Untuk optimalisasi pelayanan, selama lebaran SPBU Ploso menambah jumlah personel siaga. Dari total 30 karyawan, semuanya akan dilibatkan melayani pembeli. Teknisnya, meskipun tiap shift hanya ada 7 orang petugas, namun karyawan lain tetap disiagakan.
Masih menurut Wiji, perusahaan tempatnya bekerja buka mulai pukul 05.00 WIB hingga pukuk 21.00 WIB. Hanya saja, jika ada pengguna jalan yang datang di atas jam tesebut, pihaknya tetap berusaha melayani. Kebijakan ini dikhususkan bagi pemudik dengan kendaraan roda 4.
"Istilahnya ada piket jaga. Dan yang kita utamakan adalah kendaraan roda 4," paparnya.
Pantauan detikcom, antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU Ploso cukup padat. Bahkan deretan kendaraan tampak mengular di tempat pengisian premium. Pengelola sengaja memberlakukan pembatasan jam penjualan premium untuk alasan pemerataan. (iwd/iwd)











































