Akibatnya, arus lalu lintas baik dari arah Banyuwangi maupun Surabaya langsung tersendat. Kemacetan terjadi karena arus lalu lintas dari dua arah harus berjalan bergantian. Sejumlah personel kepolisian dikerahkan mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup.
"Tidak macet total, karena masih ada celah untuk dilintasi kendaraan. Jadi tadi masih bisa pakai sistem buka tutup. Tapi sejak sekitar pukul 13.00 Wib tadi arus lalu lintas sudah lancar, sudah terurai," kata Kapolsek Banyuputih, AKP Didik Rudianto.
Keterangan detikcom menyebutkan, insiden tronton selip itu terjadi di jalan raya KM 240 arah Surabaya, di kawasan Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Truk besar bermuatan semen itu melaju dari arah Surabaya dan tak kuat melaju di jalanan menanjak.
Sehingga tronton sempat berjalan mundur, sebelum akhirnya bagian belakang berbelok dan melintang di jalan. Ironisnya, bagian roda belakang truk ada yang terperosok ke parit di tepi jalan.
Tronton tidak bisa lagi berjalan alias langsung mangkrak dengan posisi melintang di jalan. Praktis, kemacetan dari dua arah di jalan raya setempat seketika tidak bisa terelakkan.
"Ada tiga per empat badan jalan yang tertutup bodi tronton. Jadi masih ada seper empat yang bisa digunakan untuk membuka arus lalu lintas dengan sistem buka tutup," tandas Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Teguh Santoso.
Menurut Teguh, evakuasi tronton baru bisa dilakukan setelah sebagian muatannya diturunkan lebih dulu. (fat/fat)











































