Tuntut Harga Sewa Naik, Warga Blokir Pintu Masuk CPA Pertamina Tuban

Tuntut Harga Sewa Naik, Warga Blokir Pintu Masuk CPA Pertamina Tuban

Ainur Rofiq - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 14:15 WIB
Foto: Ainur Rofiq
Tuban - Pintu utama Central Prossesing Area (CPA) milik Pertamina EP Asset 4 diblokir warga pemilik lahan. Pemilik lahan menuntut kenaikan harga sewa dan meminta mempekerjakan anaknya.

Salah satu pintu gerbang CPA Pertamina di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, saat ini terpasang batu kumbung putih. Tumpukan batu itu disertai papan bertuliskan: 'Tanah Milik Pribadi' dan tali pembatas berwarna kuning hitam.

Tali tersebut merupakan tanda pembatas lahan milik H. Djakimin (65) yang saat ini disewa Pertamina sebagai pintu gerbang CPA. Lahan seluas 2.700 meter persegi itu disewa dengan harga Rp 10.700/meter setiap tahunnya.

Namun sejak 3 hari lalu, Djakimin telah menutup akses masuk lantaran memiliki tuntutan lain kepada Pertamina. Ia berharap salah satu anaknya bisa mendapat kesempatan kerja di Pertamina EP Asset 4.

"Iya yang dipasangi batu dan tulisan di depan pintu itu tanah milik Pak Djakimin. Para pemilik lahan minta harga sewa naik dan yang Pak Djakimin juga minta anaknya minta bisa bekerja," kata Kades Rahayu, Sukisno di kantornya, Kamis (17/1/2019).

Menurut kades, pihak desa sudah siap membantu. Namun Djakimin menginginkan perjanjian hitam di atas putih bersama Pertamina.

"Sebenarnya pihak desa juga sudah menyanggupi jika anaknya ingin bekerja di perusahaan ini, tapi Mbah Djakimin minta yang tanda tangan pihak pertamina EP bukan Pemdes. Ya mungkin kurang percaya dengan kita" lanjutnya.

Selain Djakimin, ada dua pemilik lahan lainnya yang juga menyampaikan tuntutan. Yakni, Tasliman dan Masdar (70). Keduanya menuntut kenaikan harga sewa menjadi Rp 14.250/meter setiap tahunnya. (fat/fat)
Berita Terkait