"Ini karena warga asal Madura yang ada di Bondowoso jumlahnya memang relatif banyak," kata Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Bondowoso, Wage Supratman, di lokasi pemberangkatan Jl Mastrip, Selasa (12/6/2018).
Wage menjelaskan, angkutan mudik gratis itu memang digelar untuk membantu warga serta mengurangi beban mereka yang hendak berlebaran di kampungnya. Apalagi selama ini warga Bondowoso kebanyakan menggunakan kapal laut sebagai transportasi saat mudik.
"Mereka biasanya naik kapal laut dulu, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat untuk menuju kampung halamannya," lanjut Wage.
Hanya saja, sambung dia, untuk Bondowoso memang menarik. Sebab jika umumnya mudik gratis daerah lain dilakukan dengan cara mengambil warga di suatu tempat, tetapi Bondowoso justru mengantar hingga ke kampung halamannya.
Informasi yang dihimpun detikcom, selain ke pulau Madura, mudik gratis juga diadakan untuk warga perantau asal Bondowoso yang ada di pulau Bali. Mereka juga akan dijemput menggunakan bus.
Untuk pemudik ke pulau Madura, ada 3 bus yang disediakan. Mereka akan diantarkan ke berbagai kota di pulau garam, dengan tujuan akhir terminal Sumenep.
Sebagai syarat utama, warga hanya diminta mendaftar dengan menunjukkan KTP Bondowoso dan kartu keluarga. Hal itu untuk membuktikan bahwa mereka memang warga setempat. (lll/lll)











































