Ulah remaja itu sedang menunggu waktu sahur. "Mereka bukan balap liar tapi sedang menunggu waktu sahur," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi kepada detikcom, Jumat (1/6/2018).
Namun pihaknya prihatin dengan kegiatan yang dilakukan sejumlah remaja tersebut. Sebab dinilai cukup berbahaya dan bisa membahayakan nyawa. Terlebih yang dikendarai untuk menyeret korban adalah pelepah daun palem.
"Sebetulnya kami sudah berulang kali patroli di sekitar alun-alun, bahkan kami juga berkali-kali mengingatkan remaja agar tidak melakukan tindakan di luar kewajaran," tambahnya.
Namun para remaja justru memanfaatkan waktu tengah malam untuk beraksi. Pihaknya mengimbau agar aksi serupa tidak terulang kembali, Polisi juga akan mengintensifkan patroli pada jam-jam rawan.
Permainan ekstrim remaja di Trenggalek/ Foto: Adhar Muttaqin |
Menurutnya ulah remaja yang menyeret temannya dengan pelepah daun palem tersebut tidak hanya membayakan penumpangnya saja, namun juga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Yang perlu diingat saat ini sejumlah ruas jalan maupun tempat publik sudah terpasang kamera pengawas atau CCTV, sehingga setiap kejadian akan mudah terpantau," jelas Supadi.
Pihaknya juga mengimbau agar para orang tua selalu mengontrol anak-anaknya agar tidak keluyuran hingga larut malam, terlebih bagi remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
"Semuanya memiliki tanggung jawab untuk menjaga generasi bangsa ini, orang tua, lingkungan maupun aparat penegak hukum harus bersinergi agar mereka tidak bertindak di luar kewajaran," tegas perwira berpangkat Inspektur Satu ini. (fat/fat)












































Permainan ekstrim remaja di Trenggalek/ Foto: Adhar Muttaqin