Tercatat ada 20 rumah yang mengalami kerusakan akibat hujan dan angin kencang yang berlangsung selama satu jam tersebut. Kerusakan yang ditimbulkan antara lain atap yang hilang diterpa angin atau atap yang tertimpa pohon roboh.
Sekitar 12 pohon yang ada di ruas jalan maupun di pemukiman warga juga bertumbangan. Bahkan salah satu pohon yang tumbang ini juga sempat menimpa seorang pengendara motor trail yang melintas di Jalan Selomangleng.
Beruntung si pengendara yang diketahui bernama Gani (30) warga Kelurahan Bandar hanya mengalami luka ringan dan langsung dievakuasi ke RSI Lirboyo Kota Kediri.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Adi Sutrisno mengungkapkan, kerusakan terparah berada di Kelurahan-Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, tepatnya Gang 8 barat, RT 2 dan 3 RW 01.
"Htungan sementara ada 20 rumah terdampak kerusakan, tapi Tim TRC BPBD masih pendataan di lapangan," kata Adi kepada detikcom, Jumat (6/4/2018).
Foto: Andhika Dwi |
Adi menambahkan, untuk saat ini, langkah yang diambil pihak BPBD adalah melakukan pendataan kepada warga yang terdampak angin kencang. Pendataan ini diperlukan untuk menyalurkan bantuan logistik dari BPBD.
Anggota Satpol PP Kota Kediri juga turun tangan membantu membersihkan puing-puing bando dan baliho yang roboh maupun hancur terkena terpaan angin selama hujan deras.
"Tidak hanya atap rumah yang hancur, tapi sejumlah papan reklame, baliho juga roboh terkena angin kencang. Untuk itu anggota saya juga melakukan pembersihan puing-puing papan reklame dan (memberikan) bantuan kepada tim BPBD," jelas Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantibum), Nur Khamid.
Hingga kini tim gabungan dari BPBD, Satpol PP, Dinas Kebersihan Pertamanan, Dinas Penanaman Modal serta Dinas Sosial masih melakukan patroli bersama untuk memastikan daerah mana saja yang terdampak hujan disertai angin kencang.
Foto: Andhika Dwi |












































Foto: Andhika Dwi
Foto: Andhika Dwi