Moch.Jamil (45) warga Banjar Kemuning Sedati, misalnya. Dia mengaharapkan pemerintah yang akan mengimpor garam membatasi, agar harga garam di pasaran tetap stabil. Pria yang sehari-hari sebagai petani garam dan Ketua Kelompok Tani Garam Karya Sejahtera Desa Banjar Kemuning, mempersilahkan pemerintah mengimpor garam.
"Silahkan pemerintah akan mengimpor garam, bagus-bagus saja. Namun sebaiknya dibatasi," kata Moch Jamil kepada detikcom saat dihubungi, Selasa (1/8/2017).
Dia menegaskan jika impor itu sudah menjadi program pemerintah, petani garam tidak keberatan. Namun hasil impor sebaiknya untuk stok pemerintah dan untuk garam industri.
"Garam impor sebaiknya untuk stok pemerintah dan diperuntukan untuk garam industri, jangan diperuntukkan garam kebutuhan rakyat, agar para petani garam ini bisa menikmati hasil panennya," tambah Moch Jamil.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Kelompok Tani Jaya Mulya H.Abdul Ajiz (67), warga Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati. Dia mengharapkan impor garam yang akan dilakukan sebaiknya untuk garam industri, bukan untuk garam rakyat.
"Program pemerintah yang akan mengimpor garam, alangkah baiknya untuk garam industri, bukan untuk garam rakyat, jadi rakyat tetap menikmati hasil jerih payahnya," kata H.Abdul Ajiz pada detikcom.
Sementara menurut Abdul Ajiz, sampai saat ini keberadaan garam di Sidoarjo masih langka lantaran beberapa faktor. Di antaranya banyak para petani garam di wilayah Kecamatan Sedati ini melakukan panen dini.
"Saat ini keberadaan garam sulit dicari, ada beberapa faktor hingga para petani garam ini kurang maksimal dari hasil panennya, di antaranya pengaruh musim," tandas H.Abdul Ajiz
Abdul Ajiz mengharapkan pemerintah yang akan mengimpor garam tidak terlalu merugikan masyarakat. Yang terpenting aturannya jelas dan hanya untuk kebutuhan industri.
"Yang penting jangan merugikan para petani garam, dan garam impor untuk kebutuhan industri jangan untuk kebutuhan rakyat. Saat ini garam stoknya di wilayah Sedati Sidoarjo langka, namun harganya sangat membantu paara petani garam," jelasnya. (fat/fat)











































