.webp)
Pantauan di lapangan, hampir semua pengerjaan proyek yang bersifat kontraktual memang tak mencantumkan papan nama proyek. Mereka berdalih, tidak dipasangnya papan proyek tersebut karena dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
"Kami memang sengaja tak memasang papan nama proyek. Sebab, kalau dipasang biasanya akan banyak pihak yang justru ngriwuki pekerjaan," kata seorang kontraktor, yang enggan namanya disebutkan karena alasan keamanan tersebut.
Menurutnya, pemasangan papan proyek biasanya hanya untuk keperluan dolumentasi dan bahan laporan. Selanjutnya papan nama proyek itu akan dilepas lagi. "Untuk formalitas saja dan untuk dokumentasi laporan," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso, Karna Suwandi, ketika dikonfirmasi detikcom, dengan tegas mengatakan akan segera menindak tegas para kontraktor nakal, khususnya yang sedang mengerjakan proyek di lingkungan kerjanya.
"Saya akan turun langsung untuk inspeksi. Jika memang terbukti, saya tak akan segan-segan untuk memberikan sanksi," kata Karna Suwandi, Selasa (18/7/2017).
Kata Karna Suwandi, pemasangan papan proyek merupakan bentuk transparansi informasi. Sehingga masyarakat dapat tahu. Karena di papan proyek tersebut tercantum jenis proyek, sumber dana, angaran, dan siapa yang mengerjakan.
"Itu kan sudah tertuang dalam kontrak kerja dan masuk dalam rencana anggaran biaya proyek. Jadi, sifatnya ya harus," pungkasnya. (bdh/bdh)
