.webp)
Para bule tersebut berasal dari negara Belanda, Inggris, Perancis, Finlandia, Singapura, Thailand, Taiwan, Spanyol dan Arab Saudi. Mereka tergabung dalam Specialty Coffee Association of Europe (SCAE).
Dalam acara itu, mereka bukan cuma sekadar hadir, tapi juga turun langsung ke kebun bersama para petani untuk melakukan proses pemetikan buah kopi. Bahkan mereka tak segan-segan memanggul hasil petik kopi, yang kemudian dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan.
"Dengan cara begini kami akhirnya dapat mengetahui secara langsung proses pengolahan kopi, dari hulu hingga hilir," kata President of SCAE, David Veal, kepada detikcom.
David mengatakan, selama ini ia hanya mengenal bahwa kopi arabika yang berasal dari kawasan Ijen-Raung, Bondowoso merupakan salah satu kopi terbaik di dunia, Maka, pada kesempatan ini pihaknya bisa secara langsung mengetahui prosesnya.
"Kami juga akan mempelajari proses pengolahan, penjemuran, proses roasting, hingga terciptanya citarasa kopi yang kuat, serta lembut dan khas" kata pria yang mengaku asal Inggris ini.
Sementara itu, Bupati Bondowoso Amin Said Husni yang juga ikut turun langsung ke kebun kopi tersebut menyampaikan apresiasi yang sangat besar atas kunjungan para pecinta kopi tersebut ke Bondowoso.
"Saya berharap setelah kunjungan ini, dapat dilanjutkan dalam kerjasama bisnis. Karena mereka itu juga berasal dari berbagai kalangan," pungkas Amin Said Husni. (iwd/iwd)
