Nelayan Kabupaten Pasuruan Diajak Budidaya Kerang Hijau

Nelayan Kabupaten Pasuruan Diajak Budidaya Kerang Hijau

Muhajir Arifin - detikNews
Jumat, 05 Mei 2017 17:32 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengajak para nelayan untuk budi daya kerang hijau. Upaya tersebut dilakukan agar para nelayan memiliki sumber pendapatan lain selain melaut.

"Beberapa tahun ini sumber daya ikan di Selat Madura menurun akibat overfishing. Kondisi nelayan kita sumber daya ikan menurun karena overfishing. Nelayan kita selama ini banyak yang melaut di sana. Ukuran ikan tangkapan juga kecil, ragam ikannya juga semakin sedikit," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan Slamet Nurhandoyo di kantornya Jalan Raya Raci, Bangil, Pasuruan, Jumat (5/5/2017).

Oleh karena itu, pihaknya memberikan solusi agar nelayan memiliki pendapatan lain. "Untuk tahun 2017 ini kita ajak nelayan budi daya kerang hijau," jelasnya.

Budi daya kerang hijau, sebut Slamet, sangat mudah dan bisa dilakukan semua orang. Selain itu, biaya produksi juga murah.

"Ini sangat mudah, cukup dengan memasang media berupa bambu-bambu di laut. Kerang-kerang akan nempel sendiri. Potensi budi daya kerang laut di kita sangat tinggi," jelasnya.

Saat ini, pihaknya sudah memilih satu kelompok nelayan untuk diberi penyuluhan dan pendidikan budi daya kerang laut. Para nelayan juga sudah diajak studi banding ke daerah-daerah yang sudah membudidayakan kerang hijau antara lain Gresik.

"Kami pilih satu kelompok nelayan dulu karena untuk mengawali tidak mudah. Masyarakat yang sudah terbiasa mengambil ikan di laut harus dibiasakan dulu dalam budi daya. Saat ini sudah dicoba di Nguling," jelasnya.

Upaya agar para nelayan mendapat sumber penghasilan lain juga dilakukan dengan budi daya lele. Saat ini sudah sekitar 30 nelayan di Kraton dan Nguling yang membudidayakan lele di kawasan pesisir.

"Program budi daya lele kami lakukan tahun 2016 dan terbukti sukses. Nelayan tetap bisa melaut selain budi daya lele. Untuk makanan lele usia di atas satu bulan juga tak beli, nelayan menggunakan ikan rucah hasil tangkapan yang sebelumnya dibuang," tandasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait