Cerita Haru Dua Ibu Terima Asuransi Nelayan Pasca Suaminya Meninggal

Cerita Haru Dua Ibu Terima Asuransi Nelayan Pasca Suaminya Meninggal

Putri Akmal - detikNews
Jumat, 17 Feb 2017 12:55 WIB
Foto: Putri Akmal
Banyuwangi - Tangis dua perempuan berkerudung ini tak terbendung, saat menerima santunan asuransi dari mendiang suaminya yang berprofesi sebagai nelayan dan telah meninggal dunia.

Raut wajah kaget, bingung, haru dan sedih bercampur menjadi satu lantaran mereka tak pernah tahu jika mendiang suaminya saat masih hidup telah menyiapkan diri ikut asuransi nelayan dan memiliki keanggotaan aktif Kartu Tanda Anggota Nelayan.

Salah satu penerima klaim asuransi nelayan, Khadijah (60), mengatakan sangat bersyukur mendapatkan perhatian dari pemerintah dan menerima klaim asuransi sebesar Rp 160 juta.

Ibu dua anak itu baru mengetahui jika Ahmad Riyadi tercatat aktif memiliki asuransi dan Kartu Tanda Anggota Nelayan sejak 3 tahun lalu dari pemberitahuan asuransi Jasindo dan Dinas KKP Banyuwangi.

Klaim asuransi yang ia terima, kata Khadijah, akan digunakan untuk memperbaiki tempat tinggalnya di Jalan Riau RT 2/3, Kampung Mandar.

"Ya sedih suami meninggal, tapi bagaimana pun harus tetap kuat. Saya kaget karena juga tidak tahu kalau suami ikut asuransi dan punya kartu. Alhamdulillah, dapat asuransi, mau dibuat betulkan rumah karena sudah rusak," cerita Khadijah sambil memegang plakat simbolis asuransi di halaman Pemkab Banyuwangi, Jumat (17/2/2017).

Sama halnya dengan Usmiyati (50), penerima hak waris dari klaim asuransi Slamet Ngadiyono. Kesedihan dan haru terlihat jelas di raut wajah ibu tiga anak saat menerima klaim asuransi kematian suaminya akibat penyakit komplikasi yang dideritanya seminggu lalu.

"Suami saya nelayan Pantai Grajagan, baru meninggal seminggu lalu akibat sakit komplikasi. Makanya saya kaget pas dikasih tahu dapat asuransi ini," kata Usmiyati.

Profesi nelayan, ialah salah satu usaha perikanan tangkap yang mempunyai tingkat resiko sangat tinggi, baik dari segi finansial maupun risiko tingkat kecelakaan kerja. Pemerintah pusat dan daerah secara bertahap manfaat jasa asuransi akan dapat dirasakan sebagai suatu kebutuhan bagi para nelayan dan keluarga.

Bersamaan dengan penyerahan klaim asuransi itu, secara simbolis Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga menyerahkan 5.629 kartu nelayan dan bantuan 18 unit kapal nelayan kepada KUD Mina Tani 45 Pancer, Pesanggaran.

Selanjutnya, bantuan tersebut akan diserahkan kepada 6 kelompok usaha bersama Rajegwesi dan 3 kelompok usaha bersama Pancer, Pesanggaran.

"Kartu Tanda Anggota Nelayan ialah sebagai tanda bukti dari pemerintah dalam menyalurkan bantuan untuk nelayan," tambahnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.