.webp)
Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Menristek Dikti M Nasir, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf, Wali Kota Pasuruan Setiyono dan para pejabat lainnya. Sementara hadir pula puluhan ulama termasuk ulama dari Mesir.
Haul dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah, Kelurahan Kebunsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Sabtu (10/12/2016).
Llingkungan pesantren tak bisa menampung, ribuan jamaah meluber hingga alun-alun, jalan-jalan protokol, gang-gang di perkampungan hingga rumah-rumah warga.
Para jamaah ini sudah datang ke Pasuruan sejak dua hari lalu. Mereka menginap di sejumlah masjid dan lokasi-lokasi khusus yang disediakan untuk jamaah seperti Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan, Gedung Serba Guna Polres Pasuruan Kota dan gedung-gedung lembaga lainnya.
Para jamaah yang datang ingin meraih berkah dari sang kiai. Ainur Rofik, jamaah asal Mojokerto mengungkapkan dirinya datang hanya untuk mendapatkan berkah.
"Nggak ada niat lagi, ingin mendapat barokahnya Waliyullah Mbah Hamid," katanya.
Jamaah asal Sampang, Madura, Hamdari mengungkapkan hal serupa. Hamdari yang datang rombongan dengan seribuan warga lainnya. "Di Sampang Mbah Hamid sangat dihormati. Semuanya datang untuk mendapatkan berkah," jelasnya.
Karena dibanjiri jamaah, lalu lintas di kawasan sekitar Alun-alun dan sejumlah jalan protokol mengalami kemacetan. Terkait hal ini, putra KH Abdul Hamid, KH Idris Hamid menyampaikan permohonan maaf.
Banyaknya jamaah yang datang juga menjadi berkah bagi ratusan pedagang. Omset mereka melonjak karena dagangan laris manis.
"Alhamdulillah dua hari ini laris. Semua pedagang juga bersyukur," kata pedagang bakso, Tekad.
