Satu regu Tim Undur-Undur yang terdiri dari 5 anggota wanita dan 6 anggota pria ini mempergunakan roller blade sebagai alat untuk menyusuri pedestrian guna menegakkan peraturan daerah ketentraman dan ketertiban umum.
Kepala Seksi Kesamaptaan Satpol PP Kota Surabaya Dwi Hargianto mengatakan kegiatan ini telah digelar rutin semenjak dua bulan lalu.
Foto: Budi Sugiharto |
Selain sosialisasi agar warga Surabaya taat peraturan peraturan daerah, Tim Undur-undur ini juga membantu anak-anak yang bermain roller blade yang tanpa didampingi oleh orangtua.
Dwi Hargianto menjelaskan, sosialisasi ini akan terus digelar agar kawasan pedestrian Kota Surabaya terbebas oleh PKL dan nyaman dipergunakan oleh pejalan kaki.
"Tim Undur-undur ini merupakan inovasi untuk menegakkan peratuan secara humanis," ujarnya.
Sumiarsuh, salah satu PKL yang mendirikan jualan es di pedestrian tersebut akan mematuhi peraturan yang diterapkan tersebut.
"Saya akan benahi agar tidak menjorok ke tengah dan tidak mengganggu," janjinya. (ugik/bdh)












































Foto: Budi Sugiharto