Para siswa SMKN 3 Surabaya mendapat ilmu seputar navigasi dari Direktur Personalia dan Umum AirNav Indonesia Rahadi Sulistyo, Jumat (23/9/2016).
Selain menyampaikan materi seputar kegiatan pelayanan navigasi penerbangan yang dikelola oleh AirNav Indonesia, Rahadi mengungkapkan beragam peluang kerja di bidang navigasi.
Hal tersebut memancing antusias siswa SMKN 3 Surabaya untuk mengajukan pertanyaan seputar kegiatan AirNav Indonesia serta dunia navigasi di Indonesia.
"Seberapa besar, kami para siswa SMK bisa menjadi bagian dari AirNav Indonesia jika memang peluang kerja bidang navigasi sangat terbuka luas?," tanya seorang siswa.
"Peluang kalian untuk masuk ke dalam industri penerbangan terbuka sangat luas, seluas langit di atas sana. Karena itu, teruslah bersemangat untuk mengejar prestasi dengan mengasah kreativitas dan pengetahuan kalian. Tanamkan keyakinan yang besar mulai dari sekarang bahwa kalian pasti mampu meraih apa yang kalian inginkan di masa depan," jawab Rahadi.
Menurutnya, antusiasme para siswa menjadi bukti bahwa dunia navigasi penerbangan di Indonesia perlu terus diperkenalkan kepada generasi muda agar regenerasi dapat terus dilakukan.
"Karena ke depan, tantangan regional dan global pada dunia penerbangan yang akan semakin kompleks membutuhkan kontribusi orang-orang muda yang penuh semangat dalam melakukan perubahan dan inovasi," ungkap dia.
Kegiatan AirNav Indonesia mengajar di sekolah merupakan implementasi dari program Nawacita pemerintah yang diterjemahkan oleh Kementerian BUMN melalui program bertajuk BUMN Hadir untuk Negeri.
"Kegiatan ini adalah salah satu upaya menghadirkan negara di tengah masyarakat. BUMN sebagai bagian dari pemerintah menjadi ujung tombak pengejawantahan program Nawacita tersebut melalui bidang pendidikan di seluruh provinsi. Selain program BUMN Mengajar, ada pula program pertukaran pelajar yang diselenggarakan melalui program Siswa Mengenal Nusantara," imbuh Rahadi.
Pihak sekolah juga menyambut antusias kehadiran AirNav Indonesia yang dapat memberikan pengetahuan baru bagi siswa tentang dunia navigasi yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal dunia penerbangan khususnya navigasi.
"Dengan program seperti ini, bagi siswa maupun kami para pendidik mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia navigasi penerbangan dari sumbernya secara langsung," kata Kepala Sekolah SMKN 3 Surabaya, Mudianto.
Selain mengajar, AirNav Indonesia juga memberikan bantuan senilai Rp 50 juta berupa perlengkapan pendukung proses belajar mengajar sesuai kebutuhan sekolah. Di antaranya komputer, proyektor, printer dan lainnya. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini