.webp)
"Kamu kelas berapa? Kelas 12 harusnya kan kamu lebih giat belajar, bukan bolos terus nongkrong di warung kopi," ujar Risma kepada seorang siswa di lobby lantai 2 depan ruang kerja Wali Kota di Balai Kota Surabaya, Selasa (23/2/2016).
Risma terlihat sangat marah dan kecewa pada para siswa yang kedapatan bolos saat jam sekolah. "Besok kamu disetrap tidak ada uang saku dari orangtuamu. Biar nanti saya yang bilang ke orangtuamu," katanya pada siswa SDN Mojo yang ikut terjaring razia di warnet.
Bahkan, wali kota Surabaya yang kembali memimpin Surabaya ini akan memberikan hukuman sosial pada anak anak yang tertangkap ini untuk merawat orang gila di Liponsos Keputih.
"Kalian semua kalau tertangkap lagi, tak suruh merawat orang gila," ujar Risma dengan nada tinggi.
Meski merasa jengkel dengan tingkah laku para siswa yang terkena razia, Risma juga tidak bisa menahan tawa ketika bertanya pada siswa SD kelas 6. Dikarenakan tiap kali ditanya siswa SDN Mojo ini selalu menjawab dengan santai tanpa rasa takut.
Setelah memberikan petuah, Risma langsung memerintahkan Kepala Bapemas dan Dinkes untuk melakukan pendataan lebih detil serta tes urin pada 6 siswa.
"Bu yang ini (siswa SDN Mojo) facebooknya ditelusuri. Bahaya iki. Terus yang 6 ini tes urin dan telusuri lebih lanjut," pungkas Risma. (fat/fat)
