"Recorder CCTV kantor itu ditaruh di atas brankas. Kami menyayangkan kenapa pihak security meletakkan recorder di sembarang tempat. Jadi mereka dengan mudah mengambilnya," ujar Kapolrestabes Surabaya, Setija Junianta usai menggelar olah TKP, Sabtu (30/11/2013).
Beruntung di sebelah kiri dan kanan bangunan Pegadaian tersebut ada CCTV yang dapat memonitor kondisi di jalan depan Pegadaian. "Kita menggunakan rekaman CCTV milik bangunan kiri dan kanannya. Semoga bisa terungkap," kata dia.
Dari keterangan para saksi,para pelaku yang berjumlah empat orang ini menggunakan masaker untuk menutupi wajahnya.
"Korban tidak begitu jelas melihatnya. Dari keterangan mereka, para pelaku menggunakan masker. Masker warna hijau seperti masker orang kena flu itu. Tapi ada juga yang memakai topi," paparnya.
Sedangkan soal senjata yang dibawa para pelaku, Setija menduga para pelaku membawa senjata jenis Revolver.
"Orang awam kan nggak tahu ya itu jenisnya apa, tapi mereka bilangnya lobang senjatanya agak besar. Jadi kemungkinan itu adalah revolver. Nanti juga akan kita telusuri, senjata itu asli atau rakitan," tandasnya.
Sebelumnya, kawanan perampok berjumlah empat orang menyatroni kantor Pegadaian Unita Cabang Pembantu (UPC) Jalan Karang Menjangan 127, siang pukul 11.45 WIB. Para pelaku berhasil menggondol uang sebesar 50 juta rupiah. Tak hanya itu, sembilan orang yang berada di lokasi juga disekap dan dimasukkan ke dalam kamar mandi.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini