"Api dengan cepat menyebar dan membakar kios-kios," kata Kepala Pasar Maron, H Kartoyo di lokasi.
Karyono menduga kebakaran yang bermula sekitar pukul 02.30 Wib itu disebabkan karena korsleting listrik. Api yang dengan cepat merembet dan berkobar menghanguskan duo los. Beruntung saat kejadian angin tidak terlalu kencang, sehingga 3 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi berhasil menjinakkan api.
"Untung tidak merembet ke los yang lain," ujar Karyono.
Meski demikian, akibat kebakaran tersebut, kerugian para pedagang diperkirakan mencapai Rp 1.8 miliar. Para pedagang yang sedang tidur pulas tidak sempat menyelamatkan barang dagangan mereka.
"Belum termasuk kerugian material bangunan yang saya perkirakan menjacapai ratusan juta," jelasnya.
Saat ini ratusan warga masih berkerumun menyaksikan puing-piung kebakaran. Puluhan polisiapi Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tampak berjaga-jaga di lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pasar Maron berada di kawasan padat penduduk.
Dari 79 pedagang yang kiosnya terbakar, Su'i yang sementara ini menderita kerugian paling besar. "Kerugian saya mencapai Rp 400 juta," ungkapnya.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini