Akibatnya sebanyak 168 rumah KK yang dihuni 661 jiwa terendam air setinggi 1 meter. Warga pun berhenti melakukan aktivitas. Informasi yang berhasil dihimpun, air sungai memasuki pemukiman penduduk sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (26/5/2010) malam.
"Air masuk ke pemukiman warga seperti sungai mas, pokoknya deras masuk ke rumah warga," kata Sucipto (43) warga setempat kepada detiksurabaya.com, Kamis
(27/5/2010).
Dia menambahkan, sebelum air masuk ke perkampungan sejumlah ibu-ibu dana anak-anak sudah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Seperti masjid, rumah kasun dan Loji milik Pabrik Gula Jatiroto.
"Tadi malam warga sempat panik, karena trauma pada banjir awal Mei kemarin,"
ungkapnya.
Sementara pantauan di lokasi hingga pukul 08.00 WIB, banjir mulai surut setinggi 50 meter. Genangan air hanya terjadi RT 2 dan RT 3. Sedangkan hewan ternak warga masih diungsikan ke lapangan dusun.
Sementara Camat Rowokangkung Sardini saat dihubungi mengatakan banjir di Dusun Genitri tidak separah awal Mei kemarin. Hal itu diakibatkan hujan yang menguyur wilayah utara Lumajang tidak lebat.
"Kalau tadi malam ada hujan tambahan, kayaknya Dusun Genitri bakalan terendam. Apalagi tanggul yang jebol masih dalam perbaikan," terangnya.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini