Balada Reshuffle Rabu Pon, Mumtaz Rais Beberkan Nama Kandidat dari PAN

Balada Reshuffle Rabu Pon, Mumtaz Rais Beberkan Nama Kandidat dari PAN

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 12:11 WIB
Mumtaz Rais, Sleman, Senin (27/9/2021).
Mumtaz Rais, Sleman, Senin (27/9/2021). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Isu reshuffle kabinet kembali mengemuka dan PAN disebut-sebut akan masuk dalam kabinet. Ketua POK DPP PAN Ahmad Mumtaz Rais mengaku partainya tak berharap, tapi dia mengungkap ada sejumlah nama yang beredar sebagai kandidat menteri dari PAN.

"Kami dari pari PAN, tidak pernah berpikir untuk mendapatkan pos menteri apapun, apalagi berharap, berpikir aja nggak. Yang pasti kita ingin menyukseskan 3 tahun terakhir di pemerintahan Jokowi Ma'ruf. Itu aja yang jadi motivasi kami bergabung di kolalisi Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Mumtaz kepada detikcom saat ditemui di kantor DPD PAN Sleman, Senin (27/9/2021).

Mumtaz mengatakan, sepengetahuannya, dalam rapat harian PAN belum ada pembahasan soal nama-nama yang akan diajukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh yang saya tahu di rapat harian pun kita belum pernah mengerucutkan satu nama, wong posnya belum tentu ada," ucapnya.

"Jadi sebenarnya itu tadi betul-betul PAN ini sama sekali tidak berpikir apalagi berharap untuk salah satu jabatan pos menteri," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Mumtaz Rais meyakini jika nantinya presiden mengajak PAN bergabung dalam kabinet maka pihaknya akan menyodorkan nama kader terbaiknya.

"Kalau memang dikehendaki oleh presiden ya pastinya kita akan memberikan kader kita yang terbaik yang dirasa cukup mumpuni dan bisa membantu kerja-kerja presiden," tegasnya.

Nama-nama yang beredar

Putra ketiga Amien Rais itu membeberkan sejauh ini ada nama-nama yang santer bakal jadi menteri dari PAN. Sebut saja Ketum Zulkifli Hasan, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Soetrisno Bachir.

"Kalau nama-nama yang beredar selain tiga tadi, ada Waketum Viva Yoga, mungkin ketua komisi VIII DPR Yandri Susanto jadi ada beberapa nama-nama tapi semuanya masih sangat cair," ucapnya.

Mumtaz mengklaim, saat ini internal PAN masih sangat cair dalam membahas pos menteri ini. Ia juga menegaskan jika DPP solid untuk membantu tugas presiden.

"Jadi masih sangat cair dan semuanya di DPP hari ini juga solid betul-betul pokoknya lebih ingin membantu presiden dengan cara kita sendiri dengan cara PAN yang bisa disandingkan dengan program pemerintah," sebutnya.

Namun, kata Mumtaz, partainya siap jika nantinya presiden meminta kader PAN untuk menjadi menteri.

Simak juga video 'PAN Masuk Koalisi Bakal Ada Reshuffle? Ini Kata Gerindra':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Jika memang adalah sebuah tugas nantinya, ya kita siap. Kalaupun tidak ya tidak apa-apa karena motivasi dari awal kan kita ingin membantu presiden dengan cara kita sendiri," terangnya.

Menurutnya, jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Jadi pokoknya kita jalan terus membantu program-program yang dicanangkan pemerintah hari ini, soal jabatan menteri itu sekali lagi prerogatif presiden," bebernya.

Pos Menteri yang kemungkinan diisi

Sejauh ini, dari kabar yang beredar PAN disebut akan menempati satu pos kursi menteri.

"Itu kabar beredar liar, ada satu pos Menteri Koperasi dan UMKM, Menhub, bahkan Menko PMK yang sekarang diisi kader terbaik Muhammadiyah kita, Pak Muhadjir," ucapnya.

Namun, Mumtaz Rais berdalih sejauh ini internal partai belum pernah membahas hal itu.

"Jadi itu kan berita yang beredar di luar sana yang liar, kita di dalam sendiri bahkan tidak pernah tahu bahkan belum pernah dibahas di rapat harian," tegasnya.

Ia berkata, jika nantinya ada sinyal reshuffle kabinet dari Istana, PAN baru akan bergerak untuk melakukan pembahasan.

"Nantinya ke depan kalau ada semacam sinyal dari istana baru kita selenggarakan rapat harian," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads