Ashari yang sehari-hari bekerja sebagai seorang guru ngaji itu mengaku tega menganiaya istrinya lantaran terbawa emosi. Meski telah menyesali perbuatannya, tersangka kini harus tetap menjalani proses hukum.
Ashari mengaku peristiwa itu terjadi saat dia pulang dari musala dan hendak merokok. Dia mengaku sedang merasa lelah saat itu menjadi emosi karena rokoknya hilang.
"Saya makanya saya marah dan saya pukul (istri) pakai kayu. Tapi ternyata rokoknya diambil dan dirokok oleh anak saya. Ya saya menyesal sekali," ucapnya.
(sip/sip)