Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi kejadian, pepohonan pinus yang tumbang dan patah berada di hutan atas Dusun Kecitran, Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Kawasan ini diketahui sebagai dusun tertinggi yang berada di lereng Gunung Merbabu.
Pinus yang ditanam ini ada yang berusia puluhan tahun. Pohon pinus tersebut tumbang dari akarnya. Kemudian, ada juga pohon pinus yang patah dan roboh di tanah hingga berserakan.
Akibat tumbang dan patahnya pohon pinus dari kejauhan sekilas hutan ini nyaris gundul. Hal ini karena saking banyaknya pohon pinus yang tumbang dan patah. Selain berserakan di tanah, ada juga yang terlihat bekas patahan pohon tersebut.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti mengatakan, pohon pinus di Merbabu ditanam berkisar tahun 1953 hingga 1998. Penanganan yang dilakukan saat ini pada perbaikan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Berdasar data perum dilaporan pinus ditaman di Merbabu kisaran tahun 1953, 1959, 1963, 1966, 1967, 1969, 1975, 1970, 1971, 1973, 1979, 1976, 1977, 1972, 1980, 1981, 1986, 1982, 1992, 1997 dan 1998," katanya dalam pesan singkatnya, Rabu (23/10/2019).
Hutan pinus di lereng Merbabu Foto: Eko Susanto/detikcom |
Untuk pohon pinus yang tumbang tersebut, kata dia, sementara belum di data jumlahnya karena menunggu kondisi aman. Nantinya, jika kondisi sudah aman akan dilakukan pendataan.
"Saat ini masyarakat masih dalam proses pembenahan tempat tinggalnya yang mengalami kerusakan dan angin masih sangat kencang. Sementara belum di data jumlah pohonnya menunggu kondisi aman," ujarnya.
Halaman 2 dari 2












































Hutan pinus di lereng Merbabu Foto: Eko Susanto/detikcom