Indahnya Kebersamaan Warga Desa di Wonosobo Saat Kirab Tenong

Indahnya Kebersamaan Warga Desa di Wonosobo Saat Kirab Tenong

Uje Hartono - detikNews
Minggu, 15 Sep 2019 15:25 WIB
Indahnya Kebersamaan Warga Desa di Wonosobo Saat Kirab Tenong
Foto: Uje Hartono/detikcom
Wonosobo - Rasa kebersamaan antar umat Islam dan umat Katholik tergambar dalam Hamerti Kitri, perayaan Suran di Dusun Pucung Pandak, Desa Sidorejo, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Dengan membawa hasil bumi, warga berkeliling desa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.

Dengan mengenakan pakaian adat jawa, warga keliling desa sambil membawa tenong. Di dalamnya, berisi hasil bumi seperti timun, jeruk, sawo, pisang. Selain itu juga ada jajanan pasar, seperti serabi, jipang, kerupuk dan jajanan pasar lainnya.

Di antara ratusan tenong, terdapat dua gunungan besar yang berisi buah dan sayuran-sayuran. Hasil bumi dan jajanan pasar ini kemudian dinikmati beresama-sama setelah dibacakan doa.
Indahnya Kebersamaan Warga Desa di Wonosobo Saat Kirab TenongFoto: Uje Hartono/detikcom

Pemuka agama Islam di Dusun Pucung Pandak, Ratno Khotibul Umam mengatakan, tradisi ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Menurutnya, tradisi Suran sebagai bentuk harmonisasi antar umat beragama terutama di tempat tinggalnya.

"Di Dusun Pucung Pandak ini memang ada dua agama yang hidup berdampingan. Dan dari dulu belum pernah ada konflik apapun. Hal ini yang harus tetap dijaga," tuturnya usai gelaran Hemerti Kitri, Minggu (15/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, juga dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta. Hal ini diwujudkan dengan membawa hasil bumi untuk dimakan bersama.
Indahnya Kebersamaan Warga Desa di Wonosobo Saat Kirab TenongFoto: Uje Hartono/detikcom

"Sebagai rasa syukur atas limpahan rizki, serta kesalamatan warga di Dusun Pucung Pandak," kata dia.

Pemuka agama Katholik Dusun Pucung Pandak, Setia Budi Hertoyo mengatakan, tradisi Suran ini salah satu kegiatan yang bisa digelar bersama antar dua umat beragama di Dusun Pandak.

"Kalau saat perayaan Natal, atau Idul Adha biasanya hanya sebagian warga. Tetapi pada perinngatan ini, semua warga bersama-sama ikut menggelar tradisi ini," ujarnya.


Simak juga video "Cara Unik Polres Purworejo Sampaikan Pesan Damai untuk Papua":

[Gambas:Video 20detik]

(bgk/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads