"Kemarin sudah diperiksa kejiwaan, itu hasilnya tersangka sehat," ujar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.
Hal ini disampaikan Kusumo kepada para wartawan setelah menyaksikan rekonstruksi kasus ini di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Selasa (13/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka Ida memperagakan 23 adegan dalam kegiatan ini. Reka ulang dilaksanakan di rumah yang ditempati Ida bersama keluarganya. Rekonstruksi itu pun menjadi perhatian puluhan warga dan dijaga aparat dari Polres dan Kodim Boyolali.
Kusumo menjelaskan hasil autopsi menunjukkan F meninggal dunia karena pendarahan di kepala dan luka di perutnya.
"Memang pendarahan itu tidak langsung efeknya, malam pendarahan baru besoknya meninggal," kata Kusumo.
Motif di balik tindak kekerasan tersebut diduga kekesalan Ida terhadap anaknya yang rewel.
"Motifnya, ya sebagai orang tua kandung mungkin merasa kesal. Juga karena kondisi ekonominya memang taraf kehidupannya kurang," imbuh dia. (sip/sip)











































