"Padi puso (di DIY) seluas 1.992 hektare, yaitu di lahan padi tadah hujan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, saat ditemui wartawan di kantornya Jalan Kenari Nomor 14A Yogyakarta, Jumat (5/7/2019).
Biwara menerangkan, lahan padi tadah hujan yang puso mayoritas berada di Kabupaten Gunungkidul mencapai 1.918 hektare. Sementara 74 hektare sisanya tersebar di Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Sleman.
Jumlah lahan padi puso yang disampaikan Biwara lebih banyak ketimbang data yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko, Senin (1/7) lalu. Kala itu Sasongko menyebut ada 1.800 hektare lahan padi puso.
"Ada sekitar 1.800 hektare (lahan padi puso), itu yang kering dan potensi kering, karena belum semuanya mati," kata Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko, Senin (1/7) lalu.
Adapun padi puso, kata Sasongko, kesemuanya ditanam di lahan kering atau lahan tadah hujan. "Jadi kalau sawah nggak ada yang puso, dan itu adalah tanaman (di musim) yang kedua," pungkas Sasongko.
Simak Video " Wajah Tugu Yogya Kini Bersih dari Kabel Listrik"
[Gambas:Video 20detik]
(ush/ush)