Lonjakan Penumpang Mudik di Bandara Yogya Bisa Capai 28 Ribu Orang

Lonjakan Penumpang Mudik di Bandara Yogya Bisa Capai 28 Ribu Orang

Usman Hadi - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 18:54 WIB
GM Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Lonjakan penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta diprediksi mencapai 28 ribu penumpang per harinya di puncak arus mudik lebaran 2018. Sementara lonjakan penumpang arus balik diprediksi mencapai 30 ribu penumpang.

"Momen lebaran tahun ini diprediksi akan terdapat lonjakan penumpang yang menggunakan angkutan udara hingga 28 ribu penumpang per harinya pada puncak arus mudik," kata GM Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, Senin (28/5/2018).

"Sedangkan untuk arus baliknya diprediksi lonjakan penumpang akan lebih tinggi yaitu mencapai 30 ribu penumpang per harinya. Tentunya ini akan memerlukan kerja ekstra dari semua komunitas bandara," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara puncak arus mudik di Bandara Adisutjipto diprediksi berlangsung pada H-7 atau tanggal 8 Juni 2018. Sementara puncak arus balik terjadi pada H+4 atau tanggal 19 Juni 2018.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, lanjut Pandu, sudah ada tujuh maskapai yang siap menambah penerbangan mulai tanggal 1-30 Juni 2018. Ketujuhnya yakni Citilink, Lior Air, Batik Air, Sriwijaya Air, Nam Air, Ekspres Air, dan Air Asia.

"Pada tanggal 11-24 Juni 2018 tersedia 80 slot penerbangan tambahan yang dapat diisi oleh maskapai. Sampai saat ini terdapat 44 permohonan exstra flight yang telah disampaikan, 33 di antaranya telah mendapatkan persetujuan," paparnya.

Selanjutnya untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang, PT Angkasa Pura I melakukan penambahan area ruang tunggu terminal A. Kini luas ruang tunggu baru mencapai 220 m persegi dengan kapasitas 250 seat tambahan.

"Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan, kenyamanan, serta keamanan dalam menyambut momen lebaran 2018 nanti, akan kami pastikan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pengguna fasilitas penerbangan," tutupnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads