"Secara langsung ataupun tidak langsung ada tim-tim yang bicara, misalnya dengan Pak Prabowo, Gatot," ujar Yusril usai menjadi pembicara di Musyawarah Nasional Umat Islam untuk Konstitusi di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (6/5/2018).
Dalam kesempatan ini dia juga menegaskan kembali tak akan mendukung Jokowi. Bahkan dia akan memilih kotak kosong jika Jokowi menjadi calon tunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak akan dukung (Jokowi). Kalau Pak Jokowi calon tunggal ya kita dukung kotak kosong," katanya sembari tertawa.
Yusril juga menyampaikan kritiknya tantang aturan mengenai presidential threshold yang mengharuskan capres didukung 20 persen suara di parlemen. Adanya regulasi itu, kata dia, membuat calon-calon potensial baru kesulitan maju di Pilpres 2019.
"Kalau kiranya presidential threshold itu dibuka, kan kita bisa menghasilkan calon potensial yang lebih baik," ujar Yusril. (sip/sip)











































