Badan jembatan di lokasi tersebut bahkan hanyut akibat derasnya air sungai. Dua jembatan tersebut yakni Jembatan Kali Tonjong /Kali Keruh yang berada di Desa Luragung Patah. Padahal jembatan tersebut merupakan jembatan vital yang menghubungkan Kabupaten Pekalongan dengan Kabupaten Pemalang.
Jembatan Kedua yakni Jembatan Kali Asahan di Desa Bubak yang amblas dan terbawa derasnya air sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi Kades Luragung, telah melaporkan putusnya jembatan itu. Tidak ada korban . saat kejadian tidak ada warga yang melintas," katanya saat dihubungi detikcom.
Putusnya jembatan tersebut menurut Arifin, akibat diterjang banjir bandang.
Selain jembatan rusak, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor yang menutup jalur utama Kajen-Paninggaran. Tidak hanya longsor, beberapa pohon juga tumbang di ruas jalan.
Pengguna jalan dari Linggoasri ke arah Paninggaran terpaksa mengantri menunggu giliran melintas karena beberapa pohon dan tanah yang longsor menutup badan jalan.
BPBD Kabupaten Pekalongan, Musbihin menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu laporan lengkap terkait kondisi terkini.
"Ya, intensitas hujan hari ini memang tinggi. Hingga saat inipun masih hujan. Kita masih menunggu laporan di beberapa wilayah terkait bencana ini," tuturnya kepada detikcom melalui sambungan telepon. (sip/sip)











































