Duh Teganya, Bayi Perempuan Dibuang di Ambarawa, Semarang

Duh Teganya, Bayi Perempuan Dibuang di Ambarawa, Semarang

Eko Susanto - detikNews
Jumat, 05 Jan 2018 15:28 WIB
Foto: Istimewa/detikcom
Semarang - Warga Baran Dukuh Kidul, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, digemparkan adanya penemuan bayi. Bayi berjenis kelamin perempuan ditaruh dalam kardus ditemukan di teras rumah warga.

Eko Rini (37), warga Baran Dukuh Kidul RT 01/RW 03, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa mengungkapkan pada Kamis sekitar pukul 20.30 WIB dirinya menonton televisi sambil memotongi kain. Sayup-sayup mendengar tangisan bayi. Dia menyangka tangis bayi tersebut berasal dari jalan raya yang dibawa warga.

"Jarak pertama tangis bayi saya dengar sekitar 15 menitan, setelah itu tidak terdengar lagi. Saya sempat ngintip dari balik ruang tamu dengan membuka korden jendela, tapi tidak ada orang," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (5/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ketika itu, ia tidak melihat orang, kemudian kembali melihat televisi sambil memotongi kain yang akan dijahitnya. Tak lama kemudian, ia pun kembali mendengar suara tangisan bayi lagi. Saat itu, ia terus mematikan televisinya.

"Sekitar 5 menit dari televisi saya matikan, kembali mendengar tangis bayi. Terus saya membuka jendela melihat di teras samping rumah persisnya di kursi ada kardus. Saya punya pikiran, bayi ada di kardus itu," tuturnya.

Ia pun, kemudian membangunkan saudaranya, Juwahir (63). Mereka berdua kemudian keluar melihat kardus di kursi teras samping rumah. Setelah dilihat di dalam kardus tersebut ada bayi yang dibalut jarik.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, Om pulang dari sini di teras belum ada kardus," katanya.

Malam itu, Juwahir terus kemudian melaporkan kepada Ketua RT Maryono.

"Saya terus lapor kepada Pak RT Maryono, dilanjutkan ke Pak RW. Laporan diteruskan menuju Polsek Ambarawa," kata Juwahir.
Kondisi bayi sehat saat ini dirawat di RSUD AmbarawaKondisi bayi sehat saat ini dirawat di RSUD Ambarawa Foto: Istimewa/detikcom

Kabar penemuan bayi pun tersebar, warga sekitar kemudian berdatangan menuju rumahnya yang berdekatan dengan Jalan Raya Ambarawa-Bandungan. Bahkan hingga pukul 21.30 WIB, rumahnya masih ramai didatangi warga.

Petugas yang tiba di lokasi penemuan bayi terus melakukan pemeriksaan. Adapun setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bayi berjenis kelamin perempuan. Diperkirakan baru berumur 2-3 hari dengan berat badan 2,4 Kg, panjang badan 47 cm, lingkar dada 30 cm dan lingkar kepala 34 cm. Selanjutnya, bayi tersebut dititipkan di RSUD Ambarawa.

Secara terpisah Penunjang Medik RSUD Ambarawa, dr Choirul mengatakan, bayi diantarkan petugas dari Polsek Ambarawa menuju RSUD Ambarawa sekitar pukul 23.00 WIB.

"Diperkirakan bayi berusia 2-3 hari. Bayi dengan jenis kelamin perempuan dengan berat badan 2.400 gram, panjang badan 47 cm, dengan suhu 35,8, jadi mengalami hipotermia atau kedinginan," kata Choirul saat ditemui di RSUD Ambarawa, Jumat (5/1/2018).

Setelah pukul 23.00 WIB di UGD, katanya, gerakan bayi baik, aktif, menangis kuat, namun alat geraknya dalam kondisi dingin terutama tangan dan kakinya.

"Tali pusar sudah nampak mengering dan sedikit agak bau. Kemudian, dari UGD langsung dirawat ke ruang bayi RSUD Ambarawa. Sampai siang ini, bayi dalam kondisi baik, stabil, menangis kuat dan refleks mengenyut dalam kondisi baik. Jadi sudah bisa minum susu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Ambarawa AKP Slamet Mustamto mengatakan, setelah menerima laporan terus melakukan pemeriksaan di lokasi. Adapun barang bukti yang diamankan antara lain kardus dan jarik yang digunakan membalut bayi.

"Kami sudah mintai keterangan terhadap lima orang saksi. Kami telah menyampaikan kepada warga sekitar Ambarawa kalau melihat ada yang janggal, dalam arti kalau ada warga yang hamil terus melahirkan tapi tidak ada anaknya untuk melapor," katanya.

(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads