Liburan Akhir Tahun, Tak Boleh Lagi Ada Lesehan 'Nuthuk' di Malioboro

Liburan Akhir Tahun, Tak Boleh Lagi Ada Lesehan 'Nuthuk' di Malioboro

Edzan Raharjo - detikNews
Rabu, 20 Des 2017 13:43 WIB
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta. Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Libur Natal dan Tahun Baru 2018 sudah di depan mata. Pemda DIY bersiap menyambut kedatangan wisatawan termasuk antisipasi lesehan 'nuthuk' di Malioboro.

Istilah nuthuk dipakai untuk menyebut warung yang menaikkan harga dagangannya secara tak wajar.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menyampaikan UPT Malioboro secara teknis memiliki personel di lapangan yang bisa mengawasi dan mecatat kemungkinan adanya warung atau lesehan yang nuthuk pembelinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap pihak UPT mulai saat ini bisa mensosialisasikan atau mengumumkan agar tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa merugikan atau membuat kecewa wisatawan atau pelanggan.

Tidak hanya kuliner tetapi parkir diharapkan juga tertib yang bisa berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Hotel diimbau untuk tidak parkir kendaraan bus di bahu jalan karena bisa mengganggu arus lalulintas.

"Agar tidak muncul hal-hal yang meyudutkan atau menjadikan Yogya menjadi tidak nyaman," kata Aris Riyanta soal antisipasi lesehan 'nuthuk' kepada wartawan di DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (20/12/2017).

Pihaknya mengaku tidak mempunyai kewenangan langsung, karena kewenangan ada di kabupaten/ kota. Untuk di kota Yogyakarta, imbuhnya kewenangan untuk mengawasi lesehan dan parkir di Malioboro ada di UPT Malioboro. Sehingga UPT Malioboro diharapkan bisa menjalankan fungsinya untuk mnegawasi dan memonitor.

Imbauan agar tidak melakukan tindakan 'nuthuk' atau menaikan harga di luar kewajaranya sudah sering dilakukan. Pelayanan harus dilakukan dengan sikap yang baik dengan tidak berbohong dan memberikan informasi yang benar. Jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan atau membuat wisatawan kecewa.

"Kami sudah sering tekankan bahwa tidak hanya knowledge, tetapi attitude itu penting," katanya.

Untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru kali ini Aris menjelaskan sudah dibentuk posko informasi yang berada di 4 titik di Yogyakarta. Posko-posko itu berada di tourist information center di bandara Adisucipto, stasiun Tugu, Dinas Pariwisata di jalan Malioboro dan di tourist information center di jalan Malioboro no 16.

Penyambutan wisatawan juga dilakukan di 3 titik yaitu di stasiun Tugu, bandara Adisucipto di loby A, dan di jalan Malioboro no 16. Setiap wisatawan yang melewati ke 3 titik tersebut disuguhkan atraksi seni tari untuk mneyambut kedatangan wisatawan yang dimulai tanggal 23-31 Desember pada jam 15.00-18.00 WIB.

"Kemudian juga ada event-event pariwisata yang tersebar di kabupaten dan kota," kata Aris. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads