Bahkan, sebagian hanyut terbawa arus gelombang laut. Ombak besar juga menghanyutkan semua barang dagangan dan perabotan warung.
Siti Kunaeni (40), salah seorang pemilik warung pada awak media Jumat (1/12/2017) menuturkan, sebelum terjadi ombak besar lebih dulu datang angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi angin yang besar, Siti Kunaeni langsung bergegas menyelamatkan diri meninggalkan warung miliknya.
"Tidak terpikirkan untuk menyelamatkan barang dagangan, saya langsung keluar. Dan tidak lama setelah itu, baru gelombang laut besar," imbuhnya.
Menurutnya, ombak besar sedianya sudah terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir ini. Namun, gelombang terbesar baru kali ini terjadi.
"Ini yang paling besar. Warung lainnya juga hancur. Kalau dihitung di paguyuban kami ada 57 warung," katanya.
Hal yang sama dikatakan oleh Tar'adi, warga yang juga pemilik warung setempat. Menurutnya, angin besar seperti puting beliung terjadi pada Jumat dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB .
"Setelah angin reda, baru ombak besar sampai pagi," tuturnya.
Akibat gelombang besar ini, 57 warung milik warga setempat, sebagian hancur. Bahkan, tampak ada yang hanya menyisahkan puing-puing material warung dan sudah rata dengan tanah. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini